Empat Amalan Sunah Ramadhan, Jalan Diampuni Dosa Orang Beriman
Ramadhan telah datang. Kita pun menyambut sesuai perintah Allah kepada orang-orang beriman.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
"Wahai kaum mukmin, kalian diwajibkan berpuasa sebagaimana yang diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian sanggup menahan hawa nafsu." (QS Al-Baqarah (2) : 183)
Puasa Ramadhan mulai disyariatkan pada tanggal 10 Sya'ban tahun kedua Hijriah atau setengah tahun setelah umat Islam berhijrah dari Makkah menuju Madinah.
Atau, setelah umat Islam diperintahkan untuk memindahkan kiblat yang sebelumnya mengarah ke Masjid Al-Aqsa kemudian berubah mengarah ke Masjidil Haram.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal, bahwa sebelum Nabi mendapatkan perintah untuk puasa Ramadhan, Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan puasa 'Asyura dan puasa tiga hari setiap bulannya.
Kemudian puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah atau 624 Masehi. Hal ini juga bersamaan dengan disyariatkannya shalat ied, zakat fitrah, dan kurban.
Setiap kedatangan Ramadhan, bagi seorang mukmin, selalu membawa pesan atau kabar gembira.
Kabar gembira berupa ampunan dari Allah bagi orang beriman yang menjalankan puasa Ramadhan dengan benar dan ikhlas. Rasulullah SAW menyatakan bahwa Puasa Ramadhan menghapuskan dosa sebagaimana sabda beliau,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Terdapat banyak amal shalih yang menjadi asbab diampuni dosa hamba-Nya. Berikut Empat Amalan yang menjadikan Allah mengampuni dosa-dosa kita:
1. Salat malam di bulan Ramadhan menghapuskan dosa.
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka dia diampuni semua dosanya yang telah lewat.” [HR. Muslim]
2. Sedekah Menghapuskan Dosa
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ
“Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai. Bersedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api. Dan shalat seseorang di kegelapan malam…[HR. Tirmidzi]
3. Salat pada Malam Lailatul Qadar Menghapuskan Dosa
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” [HR. Bukhari & Muslim]
4. Zakat Fitrah untuk Menyucikan Orang yang Berpuasa
Ibnu Abbas mengatakan,
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri, sebagai penyuci orang yang berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa serta dari perbuatan atau ucapan jorok, juga sebagai makanan bagi orang miskin.” [HR. Abu Daud]
Begitu banyak ampunan di bulan Ramadhan, sehingga apabila ada yang tidak diampuni di bulan Ramadhan maka benar-benar “keterlaluan” jeleknya orang tersebut.