Empat Amalan Pokok Dianjurkan Menyambut Malam Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran diperingatai pada setiap tanggal 17 Ramadan. Pada tahun 1444 H atau bertepatan pada Sabtu 8 April 2023. Pada malam Nuzulul Quran dianjurkan untuk menjalankan amalan bagi umat Islam.
Malam ke-17 ini disebut sebagai malam dimana Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Meski begitu, terdapat beberapa pandangan terkait malam Nuzulul Quran dan peristiwa turunnya Al-Quran.
Disebutkan dalam khazanah Islam, Al-Quran turun tidak dalam satu waktu, namun dua waktu. Pertama, Al-Quran diturunkan Allah dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia. Setelah itu, baru Allah menurunkan Al-Quran dari langit dunia kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap.
Peristiwa diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah inilah yang disebut sebagai malam Lailatul Qadar. Seperti dijelaskan dalam Qur'an Surat (QS) Al Qadr 1-5.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Qadr:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."
"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Pada peristiwa Lailatul Qadar, Allah menurunkan Al-Quran secara utuh pada satu waktu. Allah tidak menyebutkan secara jelas kapan tanggal diturunkannya Al-Qur'an ke Baitul 'Izzah.
Namun hanya memberikan tanda-tandanya seperti surat di atas. Kemudian, setelah turun ke Baitul 'Izzah, Allah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap.
Turunnya wahyu Al-Quran yang pertama kepada Nabi Muhammad terjadi saat Rasullah berada di Gua Hira. Malaikat Jibril membawa wahyu pertama kali yakni Al Qur'an surat Al Alaq ayat 1-5.
Artinya:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al Alaq: 1-5).
Namun demikian, muncul perbedaan mengenai waktu pertama kali turunnya wahyu dari langit ke bumi kepada Rasulullah SAW.
Sebagian ulama berpendapat, turunnya wahyu Al-Qur'an ke bumi tetap merujuk pada malam Lailatul Qadar. Sebagian ada yang mengatakan pada 17 Ramadhan.
Di Indonesia, pada 17 Ramadhan inilah yang biasa di peringati dengan Nuzulul Quran. Namun di negera lain seperti di Mesir, peringatan Nuzulul Quran terjadi pada 27 Ramadhan.
Di Indonesia yang diperingati adalah malam ketika pertama Rasulullah SAW mendapatkan wahyu. Sedang di negara-negara lain seperti di Mesir, ambilnya malam 27 Ramadhan.
Hal ini merujuk pada sebuah hadits yang menyebutkan malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al-Quran terjadi pada malam 27 Ramadhan. Jadi perbedaan-perbedaan ini karena sudut pandangnya berbeda.
Dalam kisah turunnya wahyu pertama, saat itu Rasulullah SAW menginjak usia 40 tahun. Pada suatu malam, Rasulullah gelisah melihat masyarakat Mekkah karena saat itu banyak yang membuat patung untuk disembah sebagai Tuhan.
Maka, Nabi pun bergegas menuju ke Gua Hira untuk melakukan perenungan, berfikir, memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT.
Hingga pada malam 17 Ramadhan, turunlah Jibril dalam bentuk pemuda yang gagah, menghampiri Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan wahyu pertama.
Amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran
Kebanyakan umat Islam selalu memperingatu malam Nuzulul Quran. Karena di malam itu salah satu waktu mustajab untuk menyampaikan doa-doa.
Artinya:
"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur�an) pada malam kemuliaan.
Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr 1-5).
Al-Quran diturunkan ke bumi berangsur-angsur pada Nabi Muhammad S.A.W. Al-Quran turun ke bumi membutuhkan waktu sekitar 23 tahun.
Pada malam Nuzulul Quran di bulan Ramadan ditandai melalui firman Allah subhanallahu wa ta'ala,
Artinya :
"Bulan Ramadan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).� (Qs. Al Baqarah: 185)
Doa malam Nuzulul Quran
'Doa dan Amalan-amalan di malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan.
Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.
Artinya :
Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mendidikku semenjak kecil.
Bacaan doa Nuzulul Quran dibaca ketika memperingati atau menjalani malam Nuzulul Quran.
Doa di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.
Do'a lainnya:
Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.
Artinya:
Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.
Empat Amalan malam Nuzulul Quran
1. Membaca Al Quran
2. Tadabur Al Quran
3. Mendirikan sholat malam
4. I'ikaf
Tuntunan Rasulullah SAW
Berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah RA tentang pengalaman beliau ketika salat tarawih bersama Rasulallah SAW.
Rasululah SAW mengulangi membaca Al-Quran dari surat pertama, Al Fatihah, Al Baqarah sampai selesai.
"Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa"
"Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca.
Saya pun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."
Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa' sampai akhir surat.
Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.
Selesai salat Isya pada awal malam samai akhir malam, Bilal meberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya shalat 4 rakaat. (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)
Demikianlah cara Rasulullah SAW memperingati turunnya Al Quran pada bulan Ramadhan. Membaca ayat Al-Quran penuh dengan penghayatan akan maknanya.
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
Advertisement