Empat Agenda Bagi Kemanusiaan Semesta, Ini Strategi Áisyiyah
Ketua Umum PP Áisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, mengungkapkan, organisasi yang dipimpinnya berkomitmen untuk terus menebar kebaikan bagi seluruh umat, bangsa, dan negara. Kini yang diperlukan dalam menebar kebaikan yang dilakukan oleh Aisyiyah ialah penguatan dan perluasan aktivitas dalam wujud agenda strategis.
"Agenda menebar kebaikan menjadi pilihan strategis yang dilakukan melalui basis keluarga, masyarakat, kehidupan berbangsa, dan kemanusiaan universal," tutur Siti Noordjannah, dalam keterangan Rabu 19 Mei 2021.
Menurutnya, ada empat agenda besar ‘Aisyiyah dalam menebar kebaikan.
1. Basis Keluarga
Keluarga sebagai unit sosial terkecil memiliki peranan penting dalam menyemaikan nilai-niali kebaikan dan mempraktekkan dalam kehidupan nyata. Keluarga Sakinah sebagai orientasi kehidupan harus diaktualisasikan dalam relasi seluruh anggota keluarga dengan akhlak dan muasyaroh bil ma’ruf, taat menjalankan agama, mengembangkan semangat belajar dan berilmu, bekerja keras untuk kehidupan yang berkemajuan, serta menjadikan keluarga sebagai fungsi penyambung relasi sosial yang mencerahkan dengan lingkungan sekitar yang membebaskan, memberdayakan, dan memajukan.
2. Basis Masyarakat
Menebar kebaikan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan diwujudkan dalam mengembangkan kehidupan masyarakat yang relijius, toleran, moderat, damai, adil, bersatu, saling membantu, dan berkemajuan. Tidak terdapat kesenjangan, konflik, dan demoralisasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang berlandaskan agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa. Aisyiyah dapat terus berperan sebagai aktor perubahan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik, berkeadaban, dan berkemajuan.
Menebar kebaikan dimasyarakat juga diwujudkan dalam berbagai bentuk saling membantu, gotong royong, ta’awun sosial, empati, simpati, dan membantu dalam berbagai musibah, memberi perlindungan kepada warga yang rentan termasuk perempuan dan anak -anak,dan berlaku adil serta menebar kebaikan lainnya tanpa diskriminasi karena perbedaan agama, ras, etnis termasuk menebar kebaikan terhadap saudara kita yang minoritas dalam semangat kebersamaan, toleransi, saling menghormati, dan saling memajukan untuk kepentingan Bersama sebagai satu kesatuan kebangsaan dan kemanusiaa.
“Aisyiyah dalam usaha menebar kebaikan dalam moment Milad ini mengajak seluruh warga masyarakat untuk melakukan penguatan ketahanan pangan melalui Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah dengan 5 juta warga menanam pangan. Di era pandemic ini Gerakan tersebut sangat penting sebagai ikhtiar mengatasi dampak pandemic.,” ungkap Noordjannah.
3. Basis Berbangsa
Menebar kebaiakan dalam kehidupan berbangsa, Aisyiyah dalam mengemban misi dakwah dan tajdid, sebagaimana sikap Muhammadiyah yakni menghadirkan Islam sebagai ajaran yang mengembangkan sikap tengahan (wasathiyah), membangun perdamaian, menghargai kemajemukan, menghormati hak martabat kemanusiaan laki-laki maupun perempuan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi akhlak mulia, dan memajukan umat manusia.
Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan umat manusia di muka bumi.
Menebar kebaikan dalam kehidupan bangsa termasuk membangun moralitas bangsa melalui sikap dan tindakan anti korupsi, mendorong terciptanya good governance, penegakkan hukum berkeadilan, relasi antarkomponen bangsa yang bersatu, tegaknya perdamaian dan toleransi, moderasi kehidupan berbangsa, dan mendinamisasi menuju kehidupan yang unggul berkemajuan.
“Aisyiyah dalam menghadapi masalah bangsa, menebar kebaikan melalui usaha-usaha yang bersifat nyata antara lain melakukan pemberdayaan ekonomi, peningkatan derajat Kesehatan masyarakat, pendidikan, dan penguatan perempuan dalam keterlibatan menggerakkan pembangunan dimasyarat dan kegitan lainnya,” terangnya.
4. Basis Global-Kemanusiaan Semesta
Peran menebar kebaikan dalam kemanusiaan semesta antara lain melalui penyebarluasan dialog antaragama dan peradaban, penyelamatan ekosistem dan lingkungan hidup di tingkat global.
Selain itu, Gerakan perdamaian dunia, dan Gerakan anti-perang seperti dalam membela bangsa Palestina dari agresi Israel, perlindungan perempuan dan anak dari segala ancaman kekerasan sebagai perwujudan dari dakwah rahmatan lil-‘alamin.
‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, dihadirkan untuk mewujudkan kehidupan perempuan berkemajuan dalam seluruh aspek kehidupan. Perempuan berkemajuan adalah alam pikiran dan kondisi kehidupan perempuan yang maju dalam segala aspek tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi baik secara struktural maupun kuktural.
Potensi Prempuan Berkemajuan
Perempuan berkemajuan dalam pandangan Islam adalah kehidupan perempuan yang memiliki derajat dan perlakuan yang sama mulia dengan laki-laki tanpa diskriminasi, yang ukuran kemuliaannya terletak pada ketaqwaan, iman, dan amal shaleh. Hal itu selaras dengan Al-Quran Surat al-Hujarat [49]:13); An-Nahl [16]: 97); dan Surat al-Isra [17]: 70).
Potensi dan kekuatan organisasi Aisyiyah yang sudah menjalani abad kedua dan memiliki modal sosial yang sangat besar sebagai kekuatan dan rahmat dari Allah yang harus kita syukuri.
Kebesaran, potensi, dan kekuatan Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim berkemajuan penting untuk kita gerakkan secara lebih optimal sehingga dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kehidupan bangsa maupun permasalahan kemanusiaan semesta.
“Secara khusus usaha menebar kebaikan yang diperankan Aisyiyah secara tersistem dilakukan melalui Gerakan Amal Usaha di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi, dan amal usaha lainnya yang secara nyata dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
"Lebih dari satu abad Aisyiyah bersama Muhammadiyah melaksanakan amal usaha sebagai perwujudan dari dakwah dan tajdid yang membawa kemajuan hidup seluruh masyarakat dan umat manusia,” tuturnya.
Paparan ini disampaikan Noordjannah dalam peringatan Milad secara daring yang disiarkan langsung di TV Muhammadiyah, Rabu 19 Mei 2021.
Advertisement