Emma Samlan, Kopi Hitam itu Kawan Menyusun Strategi
Tiada hari tanpa ngopi. Sepertinya begitu tagline harian Emma Samlan, Managing Director CodyMaxx ini. Karena itu, dia nyaris hafal semua coffee shop di Surabaya. Juga Jakarta. Lalu Bali. Juga kota-kota besar lainnya yang kerap dia singgahi.
Gaya ngopinya tak banyak cing cong. Kopi hitam saja cukup. Tapi jangan salah, jangan pula pakai sembarangan menyajikan kopi kepadanya. Sebab dia cukup hafal banyak citarasa kopi. Salah saji, berarti siap-siap kena sembur dan minta diulang bikin kopinya.
Aktivitasnya yang menggunung di dunia event promotor membuat perempuan yang paling suka pakai baju putih ini begitu hebat dengan cangkir kopi. Sehari minimal 5 cangkir kopi. Kalau pekerjaan dan event menumpuk bisa 9 cangkir. Itu untuk kopi hitamnya, belum termasuk yang kopi ringan dengan campuran susu fresh milk. Kalau sudah mata tidak bisa terpejam, barulah dia bisa melupakan kopi.
"Kopi hitam itu buat aku adalah energi. Teman menyusun konsep. Teman membuat strategi. Membalik-balik imajinasi. Kawan berinovasi lalu bisa melahirkan kreativitas. Kreatif yang mampu mendatangkan uang. Dan seterusnya. Hitam pekatnya kopi Papua oke. Kopi-kopi Sumatera asyik. Kopi Java apalagi, yang robusta dahsyat, yang arabika keren. Tapi jangan suguhi aku kopi Bali ya... aku kurang suka. Keasamannya bisa bikin buyar inspirasi," kata Emma Samlan.
Karena kesukaannya kopi yang pekat, full body, yang strong, tak dimungkiri Emma Samlan memang pilih-pilih tempat ngopinya. Cari yang paling cocok. Cari yang mudah diingat dan dijangkau. Lalu yang memudahkan pekerjaannya. Juga memudahkan parkir dan sopirnya.
Pilihannya pasti jatuh ke tempat coffee shop yang menawarkan kenyamanan. Yang mampu ikut membangun inspirasi. Tapi juga punya pilihan kopi yang keren. Istimewa. Kalau perlu kopi yang premium. Jadi tak hanya sekadar tempat ngopinya yang bagus tapi biji kopinya serampangan. Kalau yang begini, pasti dia akan tinggalkan.
Satu lagi, selain kenyamanan dan kopinya yang istimewa, tempatnya harus tidak berisik. "Sebab berisik itu bisa bikin pusing. Kenapa? Karena sehari-hari kita sudah berisik dengan seabrek aktivitas, masak ngopi saja juga berisik. Yang satu ini jangan lah yauw. Ngopi yang tenang. Yang suantai. Pasti kopi akan lebih ketemu citarasanya," kata Emma Samlan yang belum lama ini juga menjajal bikin event kopi di Mall PTC Surabaya, dan sukses pula event kopinya. (idi)
Advertisement