Emil Dardak Tinjau Program Pengentasan Kemiskinan di Lamongan
Pemerintah menargetkan penurunan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada 2024. Caranya lewat berbagai program kolaborasi antar kementerian dan lembaga lainya. Salah satunya program bedah rumah atau RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak bersama Bupati Lamongan LYuhronur Efendi meninjau secara langsung pelaksanaan program pengentasan RTLH dari program Bantuan Stimulan Program Swadaya (BSPS) di Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio, Jumat 31 Desember 2021.
Untuk bisa memperoleh bantuan RTLH ini, Wagub Emil menjelaskan, penerima program harus memenuhi syarat dan penelusuran lebih rinci oleh tim terkait dari pengecekan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hingga penyisiran lapangan.
“Pak Bupati beserta jajaran ini sregep menyisir, mengecek masyarakat yang memerlukan bantuan, sehingga didapatkanlah 55 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Calon Penerima Bantuan (CPB),” katanya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan, bentuk upaya pengentasan ekstrem Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memasukkan 200 bantuan RTLH dalam anggaran 2022 kepada masyarakat rentan lainnya.
Menurut Yuhronur Efendi, Pemkab Lamongan telah melakukan berbagai program dalam upaya pengentasan kemiskinan di antaranya program bantuan mulai dari penyaluran 180 buku tabungan program BSPS, BLT Dana Desa, hingga BLT dana alokasi APBD Provinsi hingga kabupaten langsung kepada masyarakat rentan.
"Sebelum 2024 sudah bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem," katanya.
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di masyarakat melalui pembangunan rumah yang layak.