EMCO Gandeng DMI Surabaya Semprot Disinfektan Masjid dan Musholla
Prihatin dengan perkembangan kasus positif Covid-19 di Surabaya, EMCO Peduli melakukan penyemprotan disinfektan gratis ke masjid dan Musholla. Pabrik cat legendaris dari kota Pahlawan ini menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya untuk program tersebut.
''Kami akan mulai penyemprotan Senin depan. Sampai dengan hari ini, sudah hampir 100 masjid dan Musholla yang mendaftarkan diri untuk disemprot,'' kata Mohamad Jamil, Bendahara DMI yang menjadi koordinator program ini.
Dijelaskan, penyemprotan disinfektan untuk tempat ibadah ini diprioritaskan bagi masjid dan musholla di perkampungan padat penduduk. Harapannya bisa membantu pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Corona yang telah mewabah di seluruh dunia ini.
Sebelum ini, Emco Peduli juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah masjid dan tempat ibadah di Jabodetabek. Selain itu juga melakukan kegiatan sama di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut telah berlangsung dan ditutup dengan Konser Nang Omah Wae untuk menggalang donasi Covid-19 bersama Didi Kempot.
Yang menarik, disinfektan yang digunakan untuk penyemprotan di masjid dan musholla ini tanpa menggunakan alkohol. Disinfektan yang didatangkan Emco dari luar negeri ini produksi Lanxes.
Ini disinfektan terbaik, tidak beracun, ramah lingkungan dan baik untuk ternak dan manusia. Biasanya dipakai untuk menyemprot semua kendaraan yang akan masuk area peternakan agar tidak membawa virus dari luar.
Karena jenis disinfektan terbaik, Emco Peduli juga menerbitkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk semua petuga lapangan. Mulai dari yang mencampurkan bahan disinfektan sampai dengan petugas yang melakukan penyemprotan.
Karena bubuk bahan disifektan punya tingkat keasaman yang tinggi, maka untuk mencampurnya harus menggunakan masker dan sarung tangan. Baru setelah dicampur dengan air 95 persen, maka tingkat keasamannya menjadi rendah.
Meski ramah lingkungan dan baik untuk manusia, namun tidak boleh disemprotkan ke manusia. Hanya untuk menyemprot benda mati. Karena itu, petugas penyemprotanpun harus menggunakan pelindung diri yang lengkap.
Pada tahap awal, semua bahan disifektan impor, alat semprot, alat pelindung diri untuk penyemprot, dan petugasnya disediakan oleh EMCO. ''Nanti selanjutnya akan diteruskan tim DMI Kota Surabaya,'' tambah Jamil.
Yang pasti, selama masa pandemi, tempat yang biasa didatangi publik atau jamaah harus secara rutin disemprot disinfektan. Jadi tidak hanya sekali saja penyemprotan dilakukan. Ini penting agar virus yang menempel di fasilitas ibadah itu mati.
Advertisement