Elpiji Melon Langka, DPRD Kota Malang Minta Pengawasan Diperketat
Masyarakat Kota Malang mengalami kesulitan mendapatkan elpiji tabung tiga kilogram atau elpiji melon di tingkat pengecer. Pertamina Depo Malang mengklaim bahwa elpiji tabung tiga kilogram tidak mengalami kelangkaan. Stok masih tersedia normal di tingkat agen atau pangkalan resmi.
PT Seulawah Inong Malang adalah salah satu agen resmi elpiji di Kota Malang. Salah seorang staff perusahaan, Andro Ardianto mengatakan bahwa distribusi elpiji tabung tiga kilogram dari Pertamina ke perusahaan tidak mengalami kekurangan.
Setiap harinya ada sebanyak 2.800 tabung elpiji yang diterima oleh perusahaan. Sejumlah tabung elpiji tersebut didistribusikan ke 47 pangkalan resmi.
"Kami aman, tidak ada kelangkaan. Stoknya ada," ujarnya pada Kamis 15 Juni 2023.
Andro menduga kelangkaan terjadi pada tingkat pengecer. Hal ini terjadi karena masih lemahnya pengawasan di lapangan. Sehingga tabung elpiji tiga kilogram masih dijual secara bebas.
"Pengecer bisa jadi jualnya tidak jelas. Ambil dari pangkalan. Yang saya tahu kemudian dijual ke industri dan lainnya. Kan gak tahu, itu elpiji peruntukannya kan untuk masyarakat miskin," katanya.
Terkait hal tersebut Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi mengatakan bahwa proses pengawasan terkait distribusi elpiji tiga kilogram di lapangan masih lemah.
"Saya melihat kontrol pendistribusian elpiji ini sangat lemah," ujarnya.
Arif menambahkan bahwa Pertamina Depo Malang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa melakukan pengawasan dengan lebih ketat di lapangan terkait pendistribusian elpiji tabung tiga kilogram.
"Pertamina dan Pemkot Malang harus kerjasama mengawasi ini. Selama ini rasanya blank, artinya tidak ada koordinasi dengan baik," katanya.