Elon Musk Tutup Kantor Tesla di California, 200 Karyawan Dipecat
Tesla menutup kantornya di San Mateo, California dan memecat sekitar 200 karyawannya. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memangkas membengkaknya biaya di perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk tersebut.
Di fasilitas San Mateo, ratusan karyawan ditugaskan memberi label video dari mobil perusahaan untuk meningkatkan sistem bantuan pengemudi mereka, yang dipasarkan sebagai autopilot.
Mengutip CNBC International, Tesla sebelumnya memindahkan sejumlah karyawan data autopilotnya ke lokasi di Palo Alto, California.
Perusahaan juga telah merekrut dan melatih tim anotasi data di Buffalo, New York. Bahkan, beberapa karyawan di San Mateo telah melatih tim di Buffalo.
Pekerjaan anotasi data khas di Tesla melibatkan identifikasi dan deskripsi objek dalam klip pendek yang ditangkap oleh kamera dan sensor pada kendaraan Tesla.
Pelabel data kadang perlu mengidentifikasi objek yang tumpang tindih, seperti roda di depan trotoar atau pejalan kaki yang menghalangi tampilan penuh tanda berhenti. Mereka dinilai berdasarkan berapa banyak klip yang dapat mereka anotasi secara akurat selama periode waktu singkat.
Sebagian besar pengembang bantuan pengemudi dan sistem mengemudi otomatis mengalihdayakan setidaknya beberapa pelabelan data mereka bekerja ke perusahaan seperti Mechanical Turk Amazon, Cloudfactory, Hive AI, dan Appen.
Seorang karyawan mengatakan, banyak karyawan di San Mateo berharap akan dipindahkan ke Palo Alto atau ke kantor lain, tetapi tidak kehilangan pekerjaannya.
CNBC International memperoleh rekaman audio dari pertemuan pada Selasa, 28 Juni 2022 kemarin, di mana seorang manajer memberi tahu tim data Tesla Autopilot tentang pemutusahn hubungan kerja (PHK).
"Anda tahu sewa kami berakhir di sini di San Mateo," kata manajer itu.
Dia mengatakan kepada para pekerja, perusahaan melakukan yang terbaik untuk mencoba membawa seluruh tim Autopilot yang berada di kantor San Mateo ke lokasi baru di Palo Alto.
"Sayangnya, kami tidak bisa. Jadi artinya kami memiliki restrukturisasi dan posisi Anda terpengaruh," ujarnya.
Para karyawan pada pertemuan tersebut diberitahu akan dibayar penuh selama 60 hari ke depan, tetapi 28 Juni menjadi hari kerja terakhir.
Mereka diminta untuk meninggalkan laptop dan lencana mereka di meja. Sementara email dengan informasi pesangon dan tunjangan akan dikirimkan segera.
Paket pesangon diharapkan mencakup kompensasi berdasarkan masa kerja di perusahaan dan tambahan dua bulan manfaat, memperluas cakupan hingga 31 Oktober.
Sebelumnya Tesla menyatakan akan memangkas sekitar 10 persen dari jumlah karyawan yang digaji. Namun, berencana untuk menambah lebih banyak pekerja per jam dari waktu ke waktu.