Elon Musk Jualan Parfum
Elon Musk mendadak jualan parfum. Pria 51 tahun ini telah mengubah bio di akun Twitter resminya menjadi Perfume Salesman atau sales parfum.
"Parfum terbaik di Bumi ini," tulis Elon Musk sembari memajang foto pewangi bernama Burnt Hair. Rupanya, parfum itu dipasarkan oleh The Boring Company yang sebenarnya adalah perusahaan Elon Musk yang bergerak di bidang transportasi bawah tanah.
Elon Musk menyebut parfum itu bisa dibayar dengan uang kripto Dogecoin, serta bisa dipakai baik pria maupun perempuan. "Kalian bisa membayarnya dengan Doge. Ini produk omnigender," tulisnya.
Postingan Elon Musk itu langsung ramai dan mendapat 29,9 ribu likes. Sepertinya minyak harum ini bakal laris manis karena dijual langsung karena Elon Musk. "Pasti akan habis dalam hitungan menit," tulis seorang netizen.
Beberapa netizen mempertanyakan mengapa Elon Musk mendadak jualan parfum, padahal sudah kaya raya. Tapi memang orang kaya kelahiran 28 Juni 1981 ini kadang memasarkan barang random.
Beberapa waktu lalu, The Boring Company pernah menjual mainan pemancar api Flamethrower yang laris manis. Adapun parfum Burnt Hair itu harganya dipatok kisaran Rp 1,5 juta. "Jadilah menonjol. Jadilah perhatian saat kalian berjalan di bandara," demikian salah satu kalimat promosi di situsnya.
Menurut data Forbes, saat ini kekayaan bersih Elon Musk sekitar Rp 3.374 triliun. Ia diketahui punya beberapa perusahaan, seperti SpaceX yang merupakan perusahaan perjalanan antariksa dan Tesla sebagai produsen mobil listrik.
Elon Musk tercatat memiliki banyak perusahaan lain. Apa saja? Dirangkum Ngopibareng.id dari Yahoo Finance.
SolarCity
Solarcity adalah penyedia sistem tenaga surya terbesar kedua di AS pada tahun 2013. Sepupu Musk, Lyndon dan Peter Rive, telah mendirikan SolarCity pada tahun 2006. Konsep awal dan modal finansial untuk SolarCity itu, dibiayai oleh Elon Musk.
Tesla akhirnya mengakuisisi SolarCity pada 2016 seharga US$ 3,66 miliar, dan menggabungkannya dengan divisi produk penyimpanan energi baterai untuk menciptakan Tesla Energy.
The Boring Company
Elon Musk mendirikan The Boring Company, perusahaan konstruksi AS ini pada 2016 untuk membangun terowongan. Proyek Boring Company, utamanya dirancang untuk sistem transit dalam kota untuk mengatasi tantangan lalu lintas, dan memfasilitasi transportasi. Elon Musk menganggap proyek Boring Company adalah solusi terbaik untuk masalah lalu lintas.
Boring Company menyelesaikan terowongan di bawah Las Vegas Convention Center, pada awal 2021. Perluasan lebih lanjut dari sistem terowongan ini telah disetujui oleh pejabat setempat. Perusahaan ini telah mengumpulkan US$ 951 juta pada April 2022, dan sekarang bernilai hampir US$ 5,7 miliar.
Neuralink Corporation
Elon Musk juga merupakan salah satu pendiri dan pemilik Neuralink Corporation, sebuah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka mesin-otak yang dapat ditanamkan.
Tujuan utamanya adalah untuk membuat implan otak yang akan membuat manusia menjadi sangat cerdas, menyembuhkan cedera otak traumatis, dan membiarkan orang lumpuh berjalan lagi.
Total investasi di perusahaan telah melampaui $511 juta pada tahun 2022.
OpenAI
Pada 2015, Elon Musk mendirikan OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan (AI) nirlaba, yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan umum buatan yang dimaksudkan agar aman dan bermanfaat bagi umat manusia.
Sementara ia mengundurkan diri dari dewan pada tahun 2018, Musk terus menjadi donor utama. Pada 2019, OpenAI LP menerima investasi US$1,4 miliar dari Microsoft. Tujuan akhir dari organisasi ini adalah untuk merancang sebuah mesin dengan kemampuan belajar dan penalaran dari pikiran manusia.
Teknologi DeepMind
Elon Musk sangat prihatin tentang AI yang menyalip manusia dan dilaporkan telah banyak berinvestasi di DeepMind Technologies, yang sekarang dimiliki Google. Ha itu ia lakukan untuk tetap mendapat informasi tentang seberapa cepat teknologi berkembang.
Perusahaan mengklaim ingin 'memecahkan kecerdasan' dengan menggabungkan teknologi komputer dan ilmu saraf untuk menciptakan 'kecerdasan umum buatan'.
Space X
Elon Musk mendirikan SpaceX pada Mei 2022. SpaceX adalah satu-satunya perusahaan swasta, yang mengembalikan pesawat ruang angkasa dari orbit rendah Bumi, dan juga membawa pulang pergi manusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Misi Elon Musk membuat SpaceX adalah untuk membuat akses ke luar angkasa lebih cepat dan lebih murah. Sehingga, pada akhirnya ia bisa menciptakan koloni manusia di Mars. Hingga saat ini, SpaceX telah meluncurkan 144 roket dan pesawat ruang angkasa, 106 di antaranya telah berhasil mendarat di luar angkasa.
Bernilai lebih dari US$100 miliar, SpaceX adalah perusahaan swasta paling berharga kedua di dunia.
Tesla
Elon Musk diketahui memiliki ambisi masa depan yang lebih futuristik di Tesla. Perusahaan itu diambil alih olehnya pada 2008 lalu dan menjadi pertanda Elon Musk masuk ke pasar mobil Amerika Serikat (AS).
Melalui Tesla, dia mendorong visi masa depan kendaraan yang serba listrik dan self-driving. Meskipun saat ini teknologi self driving penuh masih dinilai yang terburuk dan menakutkan, software-nya.
Deadline Beli Twitter
Penyelesaian transaksi Rp 668,80 triliun (kurs Rp 15.200) antara Elon Musk dan Twitter tinggal hitung mundur. Pengadilan memberi waktu hingga 28 Oktober untuk keduanya menyelesaikan transaksi. Bila transaksi tak kunjung selesai maka persidangan kembali dimulai.
Kini, Elon Musk benar-benar harus memiliki dana untuk benar-benar membeli Twitter. Meski berpredikat sebagai orang paling kaya di dunia, bos Tesla itu tetap butuh bantuan pendanaan. Pada April lalu Elon Musk menyiapkan dana Rp 706,80 triliun untuk membeli Twitter. Termasuk utang dari bank investasi Morgan Stanley dan lembaga keuangan lain yang tidak disebutkan.
Advertisement