Elektabilitas Tinggi, Khofifah-Emil Belum Aman di Pilgub 2024
Peluang Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 mendatang terbilang besar. Elektabilitasnya sebagai calon gubernur, mencapai hasil tertinggi dengan perolehan 34,2 persen. Hasil ini terungkap dalam survei SSC di Agustus tahun ini.
Catatan tersebut membuat tingkat keterpilihan Khofifah paling besar dibanding Tri Rismaharini yang membayangi di bawahnya dengan 18,4 persen dan Emil Elestianto Dardak dengan perolehan 11,5 persen.
Di sisi lain, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja mantan Mensos RI itu juga tinggi mencapai 74,2 persen. Di tambah dengan tingkat kepuasan terhadap Emil Dardak mencapai 74,6 persen.
"Artinya sejauh ini publik masih menaruh harapan di waktu tersisa kepada kepemimpinan Khofifah-Emil," kata Direktur Utama SSC, Mochtar W Oetomo, saat ditemui di Surabaya, Rabu 9 Agustus 2023.
Kendati demikian, elektabilitas Khofifah dan Emil dinilai belum aman bagi calon incumbent. Sebab, jika digabung elektabilitas keduanya hanya mencapai 45,7 persen saja.
"Maka, bisa dilihat 45,7 persen masih kecil untuk incumbent. Potensial iya, tapi kalau pasti menang lagi belum, angka masih belum aman karena belum menyentuh angka 50 persen," jelasnya.
Sejumlah faktor disebut menjadi sebab elektabilitas Khofifah belum maksimal. Salah satunya, kinerja Khofifah dinilai belum banyak terpublikasi dan berdampak besar ke publik.
"Ada banyak prestasi tidak sampai ke masyarakat baik informasinya maupun dampaknya. Apa manfaatnya semua prestasi itu untuk masyarakat itu yang belum," ujar Mochtar.
Selain itu, belum adanya ketegasan sikap Khofifah menentukan pilihan apakah maju di Pilpres atau Pilgub, juga berdampak. "Saya yakin kalau beliau tegas memilih yang mana, akan berdampak pada persepsi publik," pungkasnya.
Untuk diketahui, SSC melakukan survei pada 25 Juli hingga 3 Agustus 2023 di 38 Kabupaten/Kota se-Jatim. Adapun jumlah sampel sebanyak 1.200 orang dengan margin of error 2,83 persen.