El Sulfat, El Slepet, El Profesor Debat Cawapres
Debat calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, kembali menjadi trending topik laman X, Minggu 21 Januari 2024.
Kata kunci El Sulfat menjadi pembicaraan hingga tembus ribuan kicauan di X. Kata El Sulfat tersebut dikaitkan dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Bahkan ada netizen yang menggunakan kata "El Sulfat" sebagai pengganti nama Gibran.
Sementara itu, kata ganti nama Cak Imin adalah El Slepet. Ini sesuai visi dan misi cawapres nomor urut dua, slepet. Sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD selaku cawapres nomor urut tiga mendapat sebutan El Profesor. Ini sesuai titelnya.
Asal Mula El Sulfat
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka pernah salah menyebut asam sulfat dalam konteks manfaat bagi ibu hamil. Pada acara 'Diskusi Ekonomi Kreatif Bersama Mas Gibran' di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, anak sulung Presiden Jokowi itu menyebut ibu hamil harus mengecek kadar asam sulfat.
Tidak hanya El Sulfat, kakak Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu juga dapat panggilan "Samsul", setelah ayah dua anak itu mengunggah cuitan tentang Samsul.
Kata Samsul viral setelah disebut oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu. Ia juga mengulas Belimbing Sayur, yang heboh dibahas netizen di media sosial X.
El Slepet
Salah satu momen "slepet" yang dikeluarkan Cak Imin ialah ketika menanggapi pernyataan Gibran Rakabuming Raka. Suami Selvi Ananda itu mengatakan, Cak Imin membaca teks saat menjawab pertanyaan moderator tentang upaya mitigasi krisis iklim dan dampak terhadap kualitas produksi pangan sekaligus sumber daya manusia (SDM).
“Enak banget ya Gus (Imin) jawabnya sambil baca catatan,” ceplos Gibran.
Mendengar sindiran Gibran itu, Cak Imin terlihat senyum tipis sembari melempar pandangan jauh ke penonton yang hadir.
"Saya catat sedikit, yang penting ini bukan catatan MK," sahut Cak Imin.
Penonton langsung riuh, dan moderator sigap menenangkan massa. Seperti diketahui, Gibran bisa jadi cawapres setela gugatan batas usia diuji materi di MK. Saat itu, Ketua MK adalah pamannya, Anwar Usman.
El Profesor
Mahfud MD enggan menjawab pertanyaan Gibran tentang inflasi hijau. Profesor asal Pulau Madura, Jawa Timur itu menganggap pertanyaan itu mengada-ada dan tidak layak untuk dijawab.
Gibran melontarkan pertanyaan tentang inflasi hijau tanpa menjelaskan maknanya secara menyeluruh. Padahal, moderator sudah mengingatkan untuk memberikan penjelasan jika pertanyaan yang diajukan berupa singkatan, terminologi atau istilah yang tidak lazim.
"Ini saya tidak saya jelaskan karena beliau kan seorang profesor," ucap kakak ipar Walikota Medan, Bobby Nasution itu.
"Ini lagi, mengarang-ngarang tidak karuan. Mengaitkan sesuatu yang tidak ada. Gini loh, kalau akademis itu yang bertanya-tanya kaya gitu itu recehan. Itu tidak layak dijawab. Oleh karena itu saya kembalikan ke moderator," demikian balas Mahfud MD.
Advertisement