El Nino Sampai Februari, Kementan Perbanyak Benih Tahan Kemarau
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, El Nino diprediksi akan berada di level Moderat hingga Februari 2024. Kementerian Pertanian mendorong benih tahan musim kemarau.
El Nino Moderat
"Dari hasil monitoring dan analisis, tidak akan naik menuju (El Nino) kuat. Tapi, semakin menurun, yaitu di bulan November-Desember 2023. Masih bertahan El Nino sampai Februari 2024 tapi sudah menuju lemah. Tahun depan, bulan Maret, masih El Nino tapi sudah lemah semakin menuju netral," kata Dwikorita dilansir dari CNBC Indonesia.
Menurutnya, angin dari Asia membawa uap air akan masuk pada November. Dampaknya, pengaruh El Nino akibat efek dari Samudera Pasifik, ditambah pengaruh dari Samudera Hindia, menjadi lebih rendah. "Karena angin dari baratan atau monsun Asia tadi, artinya kalah dengan masuknya musim hujan," imbuhnya.
Upaya Kementan
Sementara, sambil menunggu curah hujan kembali meningkat, Kementerian Pertanian melakukan sejumlah upaya.
Di antaranya memperbaiki irigasi pengairan, memperbanyak pompa, dan menyiapkan benih dan bibit yang tahan terhadap kemarau ekstrem.
"Perbanyak pompa air, benih dan bibit yang lebih tahan cuaca agar lebih sustainable," kata Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, dilansir dari Metro TV.
Selain itu, ia juga meminta agar petugas penyuluh di bidang pertanian sigap menampung keluhan masyarakat terutama terkait kendala bercocok tanam selama musim kemarau. "Penyuluhan ditingkatkan, juga mengembangkan vokasi untuk mengatasi ini," imbuhnya.