El Nino, Ngawi Disiagakan jadi Penyangga Stok Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong optimalisasi lahan pertanian seluas 1.000 hektare di Ngawi. Lahan itu nantinya disiapkan sebagai penyangga stok pangan, bila El Nino membawa kemarau berkepanjangan.
"Hari ini di daerah ini, yakni wilayah Kecamatan Geneng, kita sepakat membooster dengan mengoptimalkan lahan yang ada mulai Agustus untuk hamparan 1.000 hektare. Harapan kita, ini nanti yang menyangga kalau memang ada El Nino," kata Mentan saat melakukan panen padi, di Desa Kresikan, Kecamatan Geneng, Ngawi, dilansir dari Antara, Senin 24 Juli 2023.
Upaya tersebut dilakuan dengan memberikan bantuan benih, pupuk organik, dan alat serta mesin pertanian (alsintan) modern, sehingga hasil produksi padi semakin meningkat. Petani juga mendapatkan bantuan pinjaman KUR, sehingga dapat berproduksi dengan bunga rendah.
Panen petani daerah tersebut rata-rata menghasilkan gabah hingga 8 ton per hektare. Hasil tersebut di atas normal yang berkisar 6 hingga 7 ton per hektare. Sehingga, Mentan optimis Ngawi bisa berkontribusi untuk kepentingan Jatim dan nasional.
Mitigasi El Nino
Lebih lanjut, Mentan menyebut pihaknya melakukan mitigasi dengan membagi daerah menjadi tiga jenis, dalam menghadapi El Nino. Yakni daerah hijau yang memiliki kapasitas air cukup banyak dalam kondisi apa pun, daerah yang pas-pasan airnya, yakni daerah yang memerlukan intervensi teknologi dan mekanisasi varietas untuk mendukung kegiatan pertanian.
Kemudian daerah merah di mana butuh intervensi stok lumbung pangan sebab tidak memiliki suplai air mencukupi.
Bagi wilayah-wilayah yang masih memiliki ketersediaan air yang cukup untuk kegiatan budi daya, disarankan melakukan percepatan tanam. Efisiensi, efektivitas, dan optimalisasi serta antisipatif terhadap pemakaian air merupakan kunci keberhasilan budi daya pada saat El Nino.
Selain itu, upaya adaptasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan varietas benih yang toleran terhadap kekeringan. Dengan para penyuluh pertanian yang ada di lapangan menjadi garda terdepan bersama petani dalam menjaga ketersediaan pangan nasional melalui produksi domestik dan menjaga kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian.
Advertisement