Ekspor Perdana 750 Ton, PT IRP Resmi Jadi Kawasan Berikat
PT IRP (Indonesia Royal Paper) melakukan ekspor perdana 750 ton kertas ke China, Selasa 11 Juni 2024. Pengiriman ratusan ton kertas yang dikemas dalam 10 truk kontainer tersebut dilakukan secara bertahap selama satu minggu.
Ekspor perdana ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga melati yang dilakukan oleh Pj (Penjabat) Bupati Jombang Sugiat, Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Ardiyatno, serta jajaran direksi PT Indonesia Royal Paper. Hadir pula Wakil Bupati Jombang 2018-2023 Sumrambah.
Usai menggunting rangkaian bunga melati, para pejabat tersebut kemudian memecahkan kendi di depan truk. Selanjutnya truk berisi kertas yang hendak dikirim ke China bergerak perlahan meninggalkan perusahaan yang berada di Jl Raya Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang Jawa Timur ini.
General Manager Produksi PT Indonesia Royal Paper Surya Widada menjelaskan, pihaknya mengeskpor 750 ton kertas ke China. Pengiriman tersebut dilakukan secara bertahap selama satu Minggu.
“Rinciannya, hari ini 10 container. Kemudian besoknya 10 container lagi. Begitu seterusnya hingga satu Minggu, yakni jumlah total 750 ton. Kertas yang dikirim adalah jenis core board paper,” ujar Surya usai seremonial pelepasan ekspor kertas.
Dia mengungkapkan PT IRP selama ini memproduksi kertas core board. Ini adalah kertas berwarna coklat yang memiliki ketebalan 0,5 sentimeter atau 420 gsm (gram per square meter). Kertas tersebut digunakan untuk gulungan benang, gulungan plastik, kain, serta digunakan palet berbahan kertas. Juga bisa digunakan lemari berbahan kertas. Karena sangat tebal.
Potensi ekspor kertas tersebut sangat besar. Oleh sebab itu, selain China pihaknya juga menjajaki pasar Vietnam, Thailand, bahkan PT IRP juga sudah mengirim contoh kertas ke Korea. “Peluang pasar luar negeri sangat besar,” ujarnya.
Kapasitas produksi PT IRP sendiri mencapai 15.000 ton per bulan. Untuk memproduksi kertas tersebut pihaknya mendapatkan bahan baku lokal, yakni daur ulang karton bekas yang berasal dari lapak barang bekas.