Ekspor Lesu, Kebun Kendeng Lembu Olah Kakao Jadi Cokelat Premium
Kebun Kendeng Lembu, PTPN XII memiliki cara kreatif untuk menyikapi lesunya pasar ekspor komoditas kakao.
Pihak kebun mendirikan pusat kuliner dengan berbagai makanan berbahan cokelat bernama Doesoen Kakao. Doesoen Kakao juga memproduksi berbagai olahan cokelat berkualitas premium namun dengan harga yang relatif terjangkau.
Manager Kebun Lembu Benny Hendricrianto mengatakan, Kebun Kendeng Lembu merupakan satu-satunya kebun milik pemerintah yang masih menanam kakao. Kebun Kendeng Lembu memiliki luas sekitar 700 hektar kebun.
“Kurang lebih 700 hektar. Sampai hari ini, satu-satunya kebun kakao milik PTPN,” jelasnya, Minggu, 14 Februari 2021.
Kakao yang ditanam di Kebun Kendeng Lembu ini terdiri dari kakao jenis edel dan bulk. Luas lahan yang ditanami kakao hanya sebagian kecil dari luas kebun Kendeng Lembu yang mencapai 3.802 hektar. Sebagian besar lahan di Kendeng Lembu ditanami tebu yang perputaran uangnya relatif bisa lebih cepat.
“Areal yang masih datar kita konversikan ke tebu yang notabene bisa untuk mempercepat cash flow kita supaya cepat bangkit dari kondisi sulit ini. Karena dampak pandemi yang cukup memukul semua sektor perkebunan,” katanya.
Produksi pohon kakao, menurut Benny, idealnya dalam satu hektar bisa menghasilkan sekitar 1.000 kg biji kakao. Namun kondisi ideal itu menurutnya masih belum bisa tercapai karena kondisi tanaman kakao yang masih muda.
“Idealnya potensi produksi harusnya 7 ton. Namun demikian kakao kita sebagian masih tanaman muda yang masih belajar untuk berbuah. Saat ini dari potensi 1.000 kg per hektar kira-kira masih 500-600 kg per hektarnya,” katanya.
Pada masa sebelum pandemi, sebagian besar produksi kakao dari Kebun Kendung lembu diekspor ke sejumlah negara di eropa. Namun saat pandemi sejumlah negara tujuan ekspor mengalami resesi. Sehingga saat ini ekspor kakao hanya ke Jerman saja. Itu pun jumlahnya sudah berkurang.
Kondisi lesunya ekspor kakao ini, menurut Benny ditangkap sebagai kesempatan bagi Kebun Kendeng Lembu untuk mengeksplorasi komoditas kakao. Kendeng Lembu mengoptimalkan unit usaha Doesoen Kakao yang menjadi pusat kuliner berbahan cokelat. Selain itu Doesoen Kakao juga memproduksi secara mandiri produk cokelat premium.
“Kita punya pabrik cokelatnya dan diolah menjadi varian produk coklat kita sendiri,” ungkapnya.
Ada beberapa macam produk cokelat yang diproduksi di Doesoen Kakao, mulai macadamia milk choco premium, couverture, choco truffle, prisma milk choco, choco pralin. Ada juga choco milk dan choco white.
Produk ini memiliki gradasi persentase cokelat dari yang 80 persen (ekstra dark), 70 persen (dark), milk 60 persen dan 52 persen. Gradasi persentase cokelat ini untuk menyasar semua pangsa pasar mulai dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
“Yang passti produk kita kualitas premium. Karena terbuat dari kakao yang sama yang dengan kita ekspor,” tegasnya.