Ekspor 1 Ton Kopi, Bupati Kediri Canangkan Desa Kopi Organik
Program Desa Inovasi Tani Organik (Dito) yang digalakkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kini merambah ke komoditas kopi. Pihaknya targetkan dua tahun mendatang hasil dari program tersebut sudah siap ekspor.
Upaya yang dilakukan bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito ini melihat adanya potensi kopi yang besar di wilayah lereng Gunung Wilis. Menurutnya, lahan seluas 35 hektar lahan ditargetkan tahun depan akan menjadi pusat kopi organik.
Pihaknya juga menyebutkan akan menunjuk Desa Jugo sebagai pilot project tersebut. Nantinya, kata Hanindhito Himawan Pramana, kopi organik ini akan dikerjakan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Kita akan lakukan pendampingan end to end-nya. Jadi, biar bisa mencetak biji yang benar berkualitas ekspor,” katanya
Untuk mencetak biji kopi kualitas ekspor itu, lanjut Hanindhito Himawan Pramana, pihaknya sudah minta Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun), Anang Widodo untuk membuat dan mengatur dengan baik production house untuk kopi ini.
“Terutama saat kopi sudah masuk di production house ini. Kalau production house-nya baik, maka akan menghasilkan kopi yang baik juga,” tandasnya.
Terlebih tahun depan akan beroperasinya bandara, lanjutnya, Kabupaten Kediri ini bakal jadi titik tumpu baru setelah Surabaya. Kemudian, menyambut hal tersebut Kopi ini bakal jadi salah satu primadona UMKM yang mempunyai daya jual yang tinggi selain Nanas dan Mangga Podang.
Terpisah, Anang menyebutkan, selain pengembangan kopi organik ini, gapoktan juga akan mendapatkan stimulan hewan ternak berupa kambing sebagai pemasok kotoran yang akan dijadikan bahan pupuk organik untuk kopi ini.
“Ada penguatan ternak. Gapoktan akan mendapatkan kambing yang akan berkembang biak. Dan kotorannya, akan dikembalikan menjadi pupuk untuk kopi ini,” terangnya.
Perihal target ekspor yang dicanangkan bupati, Anang menuturkan jika produksi lancar, di akhir tahun 2023 atau awal 2024 Kabupaten Kediri sudah bisa ekspor minimal 1 ton kopi organik.
Terakhir, Anang mengatakan tujuan ekspor yang direncanakan ada 10 negara termasuk negara timur tengah dan Malaysia. (Adv)