Eksplor Budaya, Yuk ke Wisata Kampung Kota Solo
Solo: Kaya warisan budaya, kota Solo berusaha mengeksplorasi untuk menggenjot pariwisata. Dalam rangka libur panjang Idul Adha, kota asal Presiden Joko Widodo ini menggelar Wisata Kampung Kota, 2-3 September 2017.
"Ada 2 kampung yang akan digunakan untuk menyelenggarakan perhelatan itu. Masing-masing adalah Kampung Kemlayan dan Kampung Kepatihan, Solo. Pokoknya semoga bisa mendunia lah," kata Kepala Dinas Pariwisata Solo Basuki Anggoro Hexa kepada wartawan. ,
Ia menjelaskan, kedua kampung di Solo tersebut dipilih karena berbagai alasan, khususnya memiliki nilai sejarah yang sangat kental dan masih menjaga nilai-nilai budaya yang dimiliki Solo.
"Kampung Kemlayan terkait sejarahnya yang kental tentang budaya musik dan tari di Solo. Kampung Kepatihan dipilih karena menjadi kediaman pepatih dalem Keraron Kasunanan Surakarta Hadiningrat," jelas Hexa.
Acara di kedua kampung tersebut akan digelar pada Sabtu. Sedangkan acara penutupan gelaran Wisata Kampung Kota digelar di Benteng Vastenburg.
"Untuk selingan akan ada seni tari, musik, penceritaan sejarah Solo oleh sejarawan, serta lain-lain. Acara pada penutupan adalah gelaran reog, teater dari sejumlah sanggar teater di Solo, serta acara musik," papar Hexa.
Hexa menargetkan menjaring sebanyak-banyaknya wisatawan di luar Solo untuk datang ke Solo. "Kami harap, Solo bisa menjadi kota Kreatif, dan berbudaya sehingga masyarakat Indonesia bahkan luar bisa menikmati keindahan yang ditawarkan Solo secara maksimal," pungkas Hexa.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, saat ini wisata budaya di Indonesia baru berkembang di sejumlah kota, di antaranya Solo, Yogyakarta, Jember dan Malang. Daerah di luar pulau Jawa hanya Bali yang paling gencar mengembangkan wisata budaya.
“Salah satu strategi untuk memaksimalkan pengelolaan Wisata tradisi dan seni budaya, tahun ini ditetapkan 5 destinasi wisata Tradisi, Seni dan Budaya (TSB) yaitu Joglosemar, Labuan Bajo, Toba, Toraja dan Mandalika (Lombok) Tujuan jangka pendek yang adalah keberhasilan (quick win), berupa meningkatnya jumlah wisatawan (terutama wisatawan mancanegara) dan keuntungan finansial masyarakat lokal. Ini yang akan kita maksimalkan,” katanya. (azh)
Advertisement