Napak Tilas Situs Purbakala HUT Kabupaten Kediri Ke-1217
Sejumlah seniman, budayawan, dan seorang anggota DPRD Kabupaten Kediri melakukan ekpedisi napak tilas di dua titik situs benda purbakala, yakni Punden Mbah Gurit, era-nya Mpu Sindok dan Situs Harinjing, tempat Prasasti Harinjing ditemukan. Lokasinya berada di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini merupakan bagian dari penghormatan generasi penerus terhadap para leluhur Kediri.
khusnul Arif selaku pemerhati, penggiat kesenian dan kebudayaan sekaligus menjabat sebagai anggota dewan dari Fraksi Nasdem ini mengemukakan alasan mengapa dia dan kawan-kawan mendatangi dua lokasi situs tersebut. Kata dia, karena prasasti Harinjing menurut sejarah merupakan cikal bakal berdirinya Kediri.
"Di situ kan tertulis tahun 804 Masehi, jadi kalau saat ini Kabupaten Kediri memasuki tahun 1217 maka paramaternya dari prasasti itu. Kediri saat itu baru lahir," terang pria yang akrab disapa Mas Pipin ini, saat mendampingi Bupati Kediri berkunjung ke lokasi wisata religi Setono Gedong.
Khusnul Arif menambahkan sebagai generasi penerus, dirinya memiliki kewajiban untuk mengingat asal usul sejarah. Apalagi Kabupaten Kediri dikenal memiliki wilayah yang cukup luas, yakni 26 Kecamatan.
"Napak tilas kita menghormati leluhur, kita menghormati sejarah bahwa Kediri memiliki wilayah yang besar. Dalam kegiatan ini diikuti 15 orang, mereka terdiri dari seniman, budayawan, Dinas Pariwisata, perangkat Desa Siman, juru kunci dan lainya," terangnya.
Ekspedisi napak tilas dimulai dari Balai Desa Siman, Rabu 24 Maret 2021 pukul 09:00 WIB hingga berakhir pukul 11:30 WIB.
"Tempatnya saling berdekatan, sama-sama di Desa Siman. Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan dengan napak tilas. Kalau informasi dari kepala desa sebelumnya tidak pernah ada," ujar Khusnul Arif.
Kegiatan ini dilaksanakan, sehari menjelang peringatan HUT Kabupaten Kediri ke-1217, yang jatuh pada hari ini, Rabu 25 Maret. "Ini kan bagian dari uri-uri budaya, kalau bapak Proklamator kita menyebut jas merah (jangan sesekali melupakan sejarah)," pesannya.
Advertisement