Ekspedisi Gowes Malang-Jakarta Tragedi Kanjuruhan Dapat Tekanan
Ekspedisi gowes Malang-Jakarta untuk menolak lupa Tragedi Kanjuruhan diduga mendapatkan tekanan. Aksi ini dilakukan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu, Miftahudin Ramli alias Midun.
Midun memulai start ekspedisi ini dari Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang tempat terjadinya tragedi pada 1 Oktober 2022, lalu. Start dari Malang akan dilanjutkan menuju Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Setelah itu Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Kemudian (Stadion) Joko Samudro, di Lamongan Surajaya. Terus Tuban selanjutnya, sampai ke Senayan," ujarnya pada Jumat 4 Agustus 2023.
Midun menargetkan dapat sampai ke Stadion Senayan atau Gelora Bung Karno bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023, nanti. “Saya rasa kita tidak pantas untuk melupakan Tragedi Kanjuruhan,” katanya.
Pesan tersebut adalah misi utama dari Midun melakukan ekspedisi gowes Malang-Jakarta. ASN Dinas Pariwisata Kota Batu ini akan mampir di sejumlah stadion untuk kembali mengingatkan peristiwa kelam sepakbola Indonesia.
"Intinya cukup di Kanjuruhan saja kejadian seperti pada 1 Oktober 2022 itu,” ujarnya.
Aksi Ekspedisi Mendapatkan Tekanan
Ekspedisi Gowes Malang-Jakarta yang dilakukan oleh Midun diduga mendapatkan tekanan dari Dinas Pariwisata Kota Batu. Berdasarkan informasi Midun saat ini sudah sampai di Kota Surabaya untuk menuju Gelora Bung Tomo.
Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri mengatakan bahwa tekanan dari Dinas Pariwisata Kota Batu didapatkan oleh Midun pada 3 Agustus 2023, kemarin malam.
"Tadi sudah sempat saya kontak siang masih di Gelora Delta Sidoarjo, kalau keinginan Pak Midun inginnya terus melanjutkan perjalanan, tapi beliau kepikiran keluarganya di rumah karena didatangi orang-orang dari kantornya," katanya.
Informasi ini kemudian ditanggapi oleh Penjabat (Pj) Walikota Batu, Aries Agung Paewai yang mengatakan bahwa kabar yang beredar di publik tidak benar.
"Tidak benar itu. Malah beliau (Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batu) menanyakan bagaimana kondisi fisiknya (Pak Midun) dan apakah sudah mengurus izin cuti, karena beliau adalah ASN," ujarnya.
Advertisement