Eksis hingga Kini, Ini Rahasia Muhammadiyah
Dalam Q.S. Ali Imran 104, disebutkan kata segolongan umat bukan umat yang sembarangan. Tetapi umat yang memiliki kekuatan ilahiyah yang dasarnya iman, takwa dan tauhid.
Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, hal itu yang menjadikan Muhammadiyah tumbuh sampai sejauh ini. Dalam konteks bangsa Indonesia, yang diketahui sebagai bangsa beragama, maka kekuatan yang dimiliki oleh bangsa ini adalah keimanan, ketakwaan dan ketauhidan.
“Kekuatan ruhani yang dimiliki bangsa ini karena iman, karena taqwa, karena tauhid kepada Allah. Bahkan dahulu dengan kalimat takbir, perjuangan di Surabaya, Yogyakarta, Jawa Tengah dan sampai seluruh tanah air mengusir penjajah," tutur Haedar, dikutip Kamis 11 Agustus 2022.
Haedar hadir dalam acara Tabligh Akbar Milad ke-5 Ponpes Modern Muhammadiyah Sangen, Sukoharjo. Haedar menegaskan bahwa iman, takwa dan tauhid merupakan benteng terkuat dari sebuah masyarakat. Ketiga entitas tersebut dikuatkan dengan perilaku atau amal konkret.
Tiga Bekal Utama
Merujuk kembali Al-Quran surat Ali Imran 104, pada ujung ayat menyebutkan bahwa dengan bekal tiga tersebut(iman, takwa dan tauhid) maka golongan tersebut meraih kejayaan. Haedar meyakini bahwa segolongan umat akan memperoleh kejayaan apabila mereka mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Haedar yang juga guru besar sosiologi ini mengingatkan, dalam mencegah kemungkaran harus dengan cara ma’ruf. Indonesia sebagai negara hukum, maka dirinya mendorong supaya setiap kemungkaran atau perilaku bengkok dari kelompok atau individu masyarakat diselesaikan secara hukum.
Oleh karena itu Haedar mengingatkan agar pondok pesantren Muhammadiyah untuk menjaga dan merawat nilai tadayyun, diniyah, dan agama tetap hidup di masyarakat.
“Sesungguhnya niatnya Kiai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah itu niatnya karena itu. Yakni, menjaga nilai-nilai agama agar tetap hidup menjadi fondasi kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tutur Haedar Nashir.
Advertisement