Eksekusi Singkat, 50 Warga Sipil Tewas di Bucha Didokumentasi PBB
PBB mengatakan, 50 warga sipil telah tewas di Bucha, beberapa di antaranya dengan eksekusi singkat. Sebuah misi PBB ke pinggiran Kyiv mendokumentasikan pembunuhan tersebut, pada Jumat 22 April 2022.
“Dalam misi ke Bucha pada tanggal sembilan April, petugas hak asasi manusia PBB mendokumentasikan pembunuhan di luar hukum termasuk dengan eksekusi singkat terhadap sekitar 50 warga sipil di sana,” kata juru bicara Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Ravina Shamdasani, dirilis dw.com.
Bachelet, sementara itu, mengatakan pada hari Jumat bahwa sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari “hukum humaniter internasional tidak hanya diabaikan tetapi tampaknya dibuang.”
Dikendalikan Angkatan Bersenjata Rusia
PBB mengatakan, secara total, telah menerima lebih dari 300 tuduhan warga sipil terbunuh di wilayah Kyiv, Chernihiv, Kharkiv dan Sumy, semuanya di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia pada akhir Februari dan awal Maret.
Menurut Konvensi Jenewa, pembunuhan terhadap orang-orang yang “tidak ikut serta secara aktif dalam pertempuran” merupakan kejahatan perang
Militer Rusia atas Donbas ‘Imperialisme’
Kementerian Pertahanan Ukraina mengecam rencana Rusia untuk mengambil kendali penuh atas wilayah Donbas dan Ukraina selatan sebagai “imperialisme.”
“Mereka berhenti menyembunyikannya,” kata kementerian itu di Twitter dan dirilis dw.com.
Dikatakan Rusia telah “mengakui bahwa tujuan dari ‘fase kedua’ perang bukanlah kemenangan atas mitos Nazi, tetapi hanya pendudukan Ukraina timur dan selatan.”
Sebelumnya pada hari Jumat, Distrik Militer Pusat Rusia mengatakan pihaknya berencana untuk merebut Ukraina selatan sebagai bagian dari “tahap kedua” operasi militernya.