Eks Walikota Kediri Syamsul Ashar Meninggal, Dikenal Cinta Persik
Mantan Walikota Kediri, Syamsul Ashar meninggal, Minggu 13 Maret 2022 pukul 03.30 WIB di salah satu rumah sakit di Surabaya. Semasa hidup, mendiang juga dikenal sebagai Ketua Umum Persik Kediri, periode 2009-2014. Menurut kabar jenazah Almarhum dimakamkan di TPU Kelurahan Setono Gedong, Kota Kediri.
Kali pertama menjabat, Syamsul Ashar ikut andil mengangkat pamor Persik Kediri kembali ke kancah percaturan sepak bola Indonesia di Liga 1.
"Di eranya Pak Samsul itu sepak bola masih menggunakan APBD ya. Beliau menjabat sebagai ketua umum 2009-2014," kata Widodo dedengkot suporter Persik Mania, Minggu 13 Maret 2022.
Ia melanjutkan, di tahun pertamanya menjabat sebagai walikota sekaligus ketua umum, posisi Persik Kediri saat itu degradasi tahun 2009-2010 berlaga di Liga 2. Selanjutnya di tahun 2013, menjelang purnatugas dari Walikota Kediri, mendiang mampu membangkitkan Persik Kediri promosi di Liga 1.
Selama menjabat sebagai ketua umum, Syamsul Ashar dinilai berhasil dalam menggaet sejumlah pemain bintang lokal pun asing berkualitas. Di antaranya Hariyanto, Fakhrudin, Faris Adhitama dan El Hadji. Saat itu posisi Persik berada di posisi papan tengah Liga Super (Liga 1). "Waktu itu kan format kompetisi dibagi 2 wilayah, barat dan timur. Masih ingat karena waktu itu, posisi menjabat sebagai panpel," jelasnya.
Kecintaannya terhadap tim sepak bola Persik Kediri patut diapresiasi. Setelah adanya aturan dari Menteri Dalam Negeri untuk tidak boleh menggunakan anggaran APBD, Syamsul masih bersedia membantu pembiayaan saat Persik mulai kesulitan keuangan.
"Masuk eranya sepak bola Non APBD tahun 2012. Mau tidak mau Pak Syamsul harus keluar uang untuk membiayai klub ini. Bahkan beliau pernah cerita pernah menggadaikan barang berharga, untuk mendanai Persik di tahun 2011-2012. Beliau sangat cinta dan perhatian terhadap Persik Kediri," kata Widodo.
Selama berkecimpung di dunia sepak bola baik sebagai suporter pun panpel, dedengkot suporter Persik ini menilai ada dua sosok pejabat yang menurutnya memang gila bola dan ikut berkontribusi kepada Persik. Dua orang itu adalah mantan Walikota H Maschut dan mantan Walikota Syamsul Ashar.
"Kalau dulu kan selalu melekat ya. Dulu eranya Pak Maschut, Persik melekat ke Pak Maschut. Terus eranya Pak Syamsul masih juga melekat ke eranya kepala daerah. Karena di awal Pak Syamsul kan masih menggunakan APBD," ungkapnya.