Eks Pemain Barito Putera, Yudha Febrian Diduga Lakukan Pelecehan
Yudha Febrian tampaknya belum belajar dari kesalahan. Usai dicoret dari skuad Timnas Indonesia U-19 karena dugem saat TC di Jakarta, kini dia berulah lagi. Yudha Febrian ramai jadi perbincangan di media sosial karena diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan, pada Sabtu 16 Mei 2021.
Hal itu diketahui setelah sang wanita membongkar prilaku Yudha Febrian secara terperinci di Twitter. Akun Twitter @senandikha11, menceritakan dia menjadi korban dari pelecehan yang dilakukan Yudha Febrian.
Selain itu, sang perempuan juga menceritakan betapa kasarnya Yudha Febrian. Dia diduga memaki wanita tersebut dengan sebutan pelacur. Setelah lama dibawa berputar-putar oleh Yudha Febrian, dia akhirnya diantarkan pulang.
"Kamu mau membawa saya ke mana?" tanya sang perempuan itu kepada Yudha Febrian.
Sang perempuan merasa sangat kecewa karena merasa Yudha Febrian tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bukannya minta maaf, Yudha Febrian malah memblokir sosial media sang perempuan.
Setelah namanya ramai diperbincangkan netizen, Yudha Febrian akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf di akun media sosial pribadinya. “Saya atas nama Yudha meminta maaf sebesar-besarnya kepada senandikha. Masih suasana lebaran, mohon maaf lahir dan batin," katanya.
Yudha Febrian terakhir kali tercatatat dalam skuad Barito Putera di Piala Menpora 2021. Kini, dia berstatus tak punya klub. Dia telah mengundurkan diri dari Barito Putra sejak 15 April lalu.
CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman mengamini Yudha Febrian bukan pemainnya lagi. "Sebenarnya, Yudha Febrian bukan pemain kami lagi. Dia sudah melakukan pengunduran diri sejak 15 April lalu," tegasnya.
Sebelumnya, Barito Putera sempat berbaik hati dengan mengirim Yudha Febrian ke sebuah pesantren selama beberapa pekan usai dicoret Timnas U-19. Yudha Febrian kembali masuk ke dalam skuad Barito Putera untuk Piala Menpora 2021.
Niat Barito Putera memasukkan Yudha Febrian ke pesantren untuk introspeksi diri sehingga bisa lebih baik lagi. Sayang, pengiriman Yudha Febrian tersebut rasanya percuma. Tidak ada perubahan sama sekali karena masalah yang menimpanya sekarang malah lebih parah.