Eks Kepala BIN Sebut Dua Organisasi Dokter Abal-abal
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM. Hendropriyono menyebut ada dua organisasi dokter yang memberikan informasi menyesatkan tentang Covid-19. "Masyarakat mohon waspada terhadap penyesatan, yang diviralkan melalui media sosial akhir-akhir ini,” ungkap Hendropriyono dikutip dari unggahannya di akun Twitter pribadinya @edo751945.
Hendropriyono lantas menyebut dua organisasi adalah Ärzte für Aufklärung yang didirikan Mei 2020 oleh dr. Heiko Schöning, dan World Doctor's Alliance yang didirikan sekitar bulan Juni 2020. “Penyesatan tersebut bisa membuat orang lengah, terhadap pandemi Covid-19 yang masih merajalela," sambungnya.
Menurut Hendropriyono keduanya bukan organisasi dokter yang resmi, melainkan dibentuk oleh dokter-dokter yang selalu menyangkal bahaya Covid-19. "Kelompok ini selau bertentangan dengan semua asosiasi dokter resmi di dunia serta juga WHO, RKI (Robert Koch Institut Jerman) dan lain-lain Badan Internasional tentang epidemi," tuturnya.
Bahkan Hendropriyono menegaskan jika mereka sangat berbahaya, sebab dapat membuat masyarakat makin tak mau berhati-hati dalam hal virus Covid-19.
Lebih lanjut, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer merupakan bukti jika kemampuan intelektual tidak membuktikan adanya kesehatan mental.
"Hal tersebut sama dengan kaum 'anarko punk' yang ramai pada dekade 1970 dan orang-orang yang dalam dua dekade terakhir percaya pada teori-teori konspirasi," ujar pria kelahiran Jogjakarta 7 Mei 1945.
"Mereka termasuk umat besar dari 'The Earth is Flat Movement'. Artinya, di dunia ini ada virus yang menyerang fisik dan ada yang menyerang mental atau pemikiran manusia," ucap pria 75 tahun itu.