Eks Arsenal Ini Tunda Karier Kepelatihan Demi Bela Negara
Mantan bek Timnas Ukraina dan Arsenal, Oleg Luzhnyi, menyatakan akan menunda karier kepelatihannya untuk memperjuangkan negaranya, yang saat ini sedang diinvasi oleh Rusia.
Dua bulan lalu, Luzhnyi berencana kembali ke Inggris untuk melanjutkan karier kepelatihannya selama delapan tahun, termasuk dua kali menjabat sebagai asisten manajer di Dynamo Kiev.
Sebagai pemain, Luzhnyi memenangkan delapan gelar liga bersama Dynamo Kiev di Liga Uni Soviet, sebelum deklarasi kemerdekaan Ukraina pada 1991. Dia memainkan peran kunci dalam dominasi Kiev sepanjang 1990-an hingga menandatangani kontrak dengan Arsenal asuhan Arsene Wenger pada 1999.
"Situasinya mengerikan. Saya ingin datang untuk melatih di Inggris, tetapi sebelumnya saya akan berdiri teguh dan berjuang untuk rakyat saya, untuk negara saya, dan untuk demokrasi,” kata Luzhnyi kepada Sky Sports via pesan Whats’App.
"Kita semua berharap ini akan segera berakhir setelah nyawa tak berdosa hilang dan keluarga tercabik-cabik. Sebuah negara yang diserang dan dihancurkan untuk apa? Kita harus berdiri bersama sebagai satu dan mengakhiri perang kriminal ini."
Luzhnyi membuat 60 penampilan internasional dan menjadi kapten Ukraina 37 kali. Cap pertamanya untuk Uni Soviet ketika dia berusia 20 tahun dan hanya cedera membuatnya absen dari Piala Dunia FIFA 1990 di Italia, turnamen terakhir sebelum Uni Soviet buyar.
Selama empat tahun bersama Arsenal, Luzhnyi memenangkan Premier League dan Piala FA. Dia juga sempat bermain di Wolverhampton Wanderers, meski kariernya bersama klub itu cukup singkat.