Ekonomi di Kota Malang Diprediksi Pulih Jika Kampus Buka Kembali
Pakar Ekonomi Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, Nugroho Suryo Bintoro mengungkapkan, perekonomian di Kota Malang bisa pulih kembali asal kegiatan belajar-mengajar di kampus dibuka kembali.
Nugroho mengatakan bahwa faktor pendorong ekonomi di Kota Malang selama ini berasal dari mahasiswa yang selama ini menggerakkan beberapa sektor seperti hotel, kuliner hingga jasa transportasi.
"Faktor pendorong ekonomi di Kota Malang ini adalah mahasiswa. Ada sekitar 40 lembaga pendidikan di Kota Malang ini, mulai dari institut, sekolah tinggi, hingga universitas," tuturnya pada Senin, 9 November 2020.
Nugroho menuturkan, bahwa permasalahan selama perekonomian di masa pandemi Covid-19 terkait dengan demand atau permintaan yang rendah.
Maka dengan dibukanya aktivitas kampus akan mengundang kembali mahasiswa datang ke Kota Malang. Sehingga permintaan terhadap barang dan jasa akan meningkat.
"Jadi jika ditanya kapan perekonomian Kota Malang akan pulih? Jawabannya, ketika mahasiswa datang kembali," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Malang, Sutiaji, menerangkan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sedang mengusahakan agar kampus yang ada di wilayahnya bisa menggelar wisuda secara langsung, tidak lagi secara daring.
"Nanti kami akan atur caranya agar mahasiswa bisa wisuda secara langsung. Karena satu orang bisa ngajak dua sampai tiga orang untuk datang ke Kota Malang. Sehingga kuliner dan hotel juga nanti jalan. Maka perekonomian juga akan jalan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2020, Kota Malang mengalami lima kali deflasi, yaitu pada Maret, April, Agustus, September, dan Oktober 2020. Data terbaru pada Oktober 2020, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,06 persen.
Bank Indonesia (BI) Malang menilai bahwa deflasi yang terjadi di Kota Malang disebabkan karena daya beli dari masyarakat menurun. Untuk terus menjaga daya beli masyarakat serta untuk mengendalikan angka inflasi. BI Malang akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait kebijakan-kebijakan daerah.