Ekonomi di Era Industri 4.0, Persaingan Mengerikan Lho!
Membincang persaingan ekonomi kota di era industri 4.0, cukup mengasyikkan. Sekaligus juga mengerikan. Karena itu, langkah antisipasi perlu dilakukan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membahasnya dengan menghadirkan Muhammad Chori, Kepala Badan Perencanaan Kota Batu. Dalam acara Kolokium Doktoral 7 Dosen Ekonomi dan Bisnis.
Muhammad Chori menyampaikan peran pemerintah dalam menyikapi dampak industri 4.0 pada perkembangan ekonomi perkotaan.
“Karena jika kita mengembangkan sektor pariwisata. Dengan itu, kita dapat mengurangi angka pengangguran. Serta meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat," kata Chori.
Warsono, Ketua Panitia Panitia Kolokium Doktoral dan Munas AFEB-PTM ke 2 mengunggkapkan, menyikapi perkembangan industri 4.0 masyarakat harus menyiapkan kreatifitas dan mampu memetakan potensi di daerah masing-masing, serta dilakukan kolaborasi aktif antar pemerintah dan masyarakatnya.
“Kolaborasi dalam mengelola pariwisata pun harus dilakukan. Selain dapat meningkatkan jumlah wisatawan, juga membantu mem-branding daerah-daerah itu sendiri,” tuturnya pada ngopibareng.id, Sabtu 15 Desember 2018.
Chori mengatakan, peran yang dilakukan oleh pemerintah adalah sebagai guiden atau pemandu untuk pihak swasta dalam menentukan sasaran bidik sektor yang akan dijadikan tempat wisata.
“Daerah-daerah yang memiliki peluang wisata menjadi harapan pada dunia pariwisata di era industri 4.0 ini. Kota Batu merupakan salah satu wilayah yang memiliki peluang usaha di sektor pariwisata,” katanya.
Peluang tersebut dimanfaatkan dengan mengabungkan sektor lain, misalnya membangun sektor pertanian guna keperluan wisata.
“Sektor pertanian akan mengikuti sektor pariwisata. Sehingga tidak heran, jika di Kota Batu banyak wisata-wisata yang berbasis pertanian. Seperti wisata petik apel dan perkebunan jeruk,” kata Chori.
Sesuai fakta yang terjadi, Chori mengingatkan, semakin banyak membuka lokasi wisata akan sebanding dengan peninggkatan ekonomi warga sekitar.
“Karena jika kita mengembangkan sektor pariwisata. Dengan itu, kita dapat mengurangi angka pengangguran. Serta meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat," kata Chori memungkasi. (adi)