Ekonom UB, Naiknya Harga Beras Berdampak pada Daya Beli Warga
Pakar Ekonomi Universitas Brwaijaya (UB), Malang, Jawa Timur, Nugroho Suryo Bintoro menyatakan bahwa pemerintah daerah (Pemda) perlu mewaspadai adanya lonjakan inflasi yang lebih tinggi pada saat masuk musim penghujan nanti.
Mengacu kepada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode September 2023, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Kenaikan harga beras sebesar 6,54 persen memberikan andil paling besar yaitu 0,22 persen terhadap inflasi.
Pria lulusan Huazhong University of Science and Technology China ini mengatakan bahwa kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Indonesia cukup memengaruhi daya beli masyarakat.
“Dari sisi masyarakat, tentu akan berdampak terhadap daya beli. Terlebih lagi, saat ini kondisi perekonomian dapat dikatakan dalam kondisi normal,” ujarnya pada Kamis 5 Oktober 2023.
Naiknya harga beras di lapangan ini kata Nugroho setidaknya membuat kondisi pasar mengalami gejolak, tapi tidak terlalu signifikan karena pemerintah mampu mengatur persediaan stok beras.
Meski begitu kata Nugroho, pemerintah daerah terutama di Malang Raya perlu mewaspadai adanya ancaman gagal panen padi saat musim penghujan. Apabila terjadi gagal panen, lonjakan inflasi yang lebih tinggi mengancam stabilitas pasar.
“Hal yang perlu diwaspadai adalah musim hujan yang akan datang. Di mana akan menjadi faktor kegagalan panen serta lonjakan inflasi yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Advertisement