Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perak Untuk Indonesia
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan terpaksa mengubur mimpinya untuk mendapat medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Ia harus puas dengan membawa medali perak setelah mengumpulkan total angkatan seberat 302 Kg.
Berlomba di cabang olahraga Angkat Besi di kelas 61 Kg, Eko Yuli Irawan menyerah dari atlet asal Cina, Li Fabin yang meraih medali emas dengan total angkatan 313 Kg. Sementara perunggu dibawah oleh Son Igor dengan total angkatan seberat 294 Kg.
Dua lifter ini memang diunggulkan di kelas 61 Kg memang salin menunggu. Eko Yuli tampil pertama pada angkatan Snatch ia berhasil mengangkat beban 137 Kg, namun bisa disamai oleh Li Fabin. Kedua Eko menaikkan bebannya menjadi 141 Kg, namun dia kali percobaan ia gagal, sedangkan Li Fabin bisa melakukan dalam sekali angkatan.
Sementara itu, di angkatan clean and jerk pada percobaan pertama atlet asal Jawa Timur itu berhasil mengangkat beban 165 Kg, di angkatan kedua Eko gagal mengangkat beban seberat 177 Kg, dan dipercobaan terakhir Eko gagal mengangkat beban yang sama. Dengan itu ia berhak atas medali perakperak setelah berhasil mendapat total angkatan 302 Kg.
Sedangkan kompetitornya Li Fabin pada angkatan pertama berhasil mengangkat beban seberat 166 Kg, lalu ia berhasil mengangkat beban 172 Kg di angkatan kedua sekaligus memecahkan rekor Olimpiade yang sebelumnya ia pecahkan dengan beban 172 Kg. Sedangkan di angkatan ketiga, Li gagal mengangkat beban seberat 178 Kg. Namun, Li berhasil meraih emas dengan total angkatan seberat 313 Kg.