Eko Yuli Irawan sempat Konflik dengan PABSI
Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020. Eko Yuli Irawan mencatatkan total angkatan 302 kg dalam pertandingan yang berlangsung di Tokyo International Forum, Minggu 25 Juli 2021.
Eko Yuli Irawan hanya kalah dari lifter China, Li Fabin yang berhasil meraih medali emas setelah mencatatkan total angkatan 313 kg. Eko Yuli Irawan peraih medali kedua Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, Indonesia mendapatkan perunggu juga dari cabang olahraga angkat besi, Windy Cantika Aisah.
Konflik dengan PABSI
Menjelang Olimpiade Tokyo, Eko Yuli Irawan sempat berpolemik dengan Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI). Namun, ia tetap memasukkannya dalam kontingen yang dikirim ke Jepang.
Dikutip dari Majalah Tempo edisi 17 April 2021 dalam artikel berjudul "Pilih-pilih Pelatih Angkat Besi", Eko Yuli Irawan meninggalkan Pemusatan Latihan Nasional pada 15 Januari lalu, karena Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) tak memenuhi permintaannya menambah pelatih. Dia memutuskan meninggalkan pelatnas dan berlatih mandiri di rumahnya di Bekasi, Jawa Barat.
Eko Yuli Irawan mengaku telah mengkomunikasikan keinginannya dilatih Lukman kepada Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono, pelatih Dirja Wihardja dan Erwin Abdullah, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja.
Di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, Lukman melatih Eko yang berhasil meraih medali perunggu. Di Olimpiade Rio de Jainero 2016, Eko Yuli Irawan dilatih Dirdja Wihardja dan menyumbang medali perak.
Namun keinginan itu tak lantas dikabulkan. Alasannya agar tidak ada anak emas di pelatnas.
Komite Olimpiade Indonesia atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia akhirnya turun tangan menengahi masalah. Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono melalui email, 8 April 2021, menjelaskan NOC Indonesia memutuskan memanggil Lukman, pelatih yang diinginkan Eko. Untuk membayar Lukman, NOC Indonesia mencari sponsor.
Jalan tengah itu kini terbukti telah jadi jalan sukses. Eko Yuli Irawan mampu mempersembahkan medali perak di cabang angkat besi Olimpiade Tokyo.