Eiking Dikontrak EF Education-Nippo, Lopez Didepak dari Movistar?
Odd Christian Eiking, superstar muda asal Norwegia yang membuka mata publik saat berhasil menggenggam red jersey selama tujuh hari di Vuelta a Espana 2021 ini membuka lembaran baru.
Hari Rabu, 8 September Eiking menandatangani kontrak baru untuk musim 2022 bersama tim EF Education-Nippo. Mengakhiri kerjasama selama empat tahun dengan Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux organization.
Jonathan Vaughters, team manager EF Education-Nippo sudah memberi petunjuk melalui twitternya bahwa tak lama lagi akan meminang Eiking. Memang pembalap berusia 26 tahun ini tampil kuat dan dominan di paruh kedua tahun 2021 ini.
Dia berhasil berada di peringkat top ten Donostia San Sebastian Klasikoa. Lalu finis kedua klasemen overall di Arctic Race of Norway. Dan terbesar dalam kariernya adalah berhasil mengenakan jersey merah penanda pemimpin klasemen GC sejak etape 10 Vuelta a Espana hingga etape 16. Dan sebagai penutup dia berhasil berada di peringkat 11 di klasemen GC.
“Saya sudah memperhatikan dia sepanjang musim ini,” tutur Vaughters atas Eiking. “Dia sangat hebat di San Sebastian. Dia hampir menang di Arctic Race of Norway dan berjaya di Vuelta. Hampir masuk ke top ten. Saya melihat semuanya. Saya bicara dengan agennya sepanjang waktu dan ada kesempatan langsung kita ajukan kerjasama,” tutur Vaughters.
Senada dengan Eiking, dia berharap membangun tim yang baru yang kuat dan Vuelta ini membuat kariernya lebih maju. “Itu merubah saya sebagai pembalap. Memberi saya kepercayaan diri dan kesempatan untuk bekerjasama dengan pembalap yang hebat. Saya ingin memulai perjalanan baru yang bagus ini,” tutupnya.
Kontrak Superman Lopez bakal diakhiri?
Setelah drama ngambek di etape 19 Vuelta a Espana, Miguel Angel Lopez (Movistar) harus ‘hukuman’ dari tim. Bos Movistar, Eusebio Unzue sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrak Superman Lopez, julukannya.
Saat itu Lopez berada di peringkat ketiga klasemen GC Vuelta a Espana dan Jack Haig berada di peringkat keempat dengan jarak waktu satu menit 43 detik. Sekitar 20 km sebelum finis, Lopez ngambek dan tidak meneruskan balapan.
“Itu adalah kewajiban Lopez untuk menyelesaikan balapan dan dia tidak melakukannya. Jadi akan ada konsekuensi atas situasi ini,” bilang Unzue. Menurutnya, seperti diberitakan Spanish Radio bahwa kontrak Lopez masih menggantung dan belum ada titik terang.
Unzue mengatakan saat ini semua sedang dianalisa apa yang terjadi di Vuelta. Beberapa hari ke depan diharapakan sudah ada titik terang nasib kontrak pembalap Superman Lopez.
Hasil Movistar secara tim cukup bagus. Enric Mas menjadi juara dua Vuelta a Espana di belakang Primoz Roglic. Lopez memenangkan etape 18 Queen Stage Vuelta.
“Sangat disayangkan, harusnya pembalap kita bisa berada di podium GC di sebelah kiri dan kanan, juara dua dan tiga bersama Primoz Roglic di tengah. Tetapi Lopez mengacaukan semuanya,” tutup Unzue menyesal.