Efek Hujan Deras, Banjir Landa Pasuruan dan Sidoarjo
Hujan deras yang melanda Jawa Timur, Senin 20 Januari 2025 malam, membuat sejumlah daerah di Jawa Timur dilanda banjir. Di antaranya Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Sidoarjo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto mengatakan, hujan deras merupakan salah satu penyebab. Namun, ada penyebab lain yang membuat banjir di masing-masing daerah.
Di Kabupaten Pasuruan, kata Gatot, banjir disebabkan luapan DAS Welang. "Hujan lebat yang terjadi pada Senin 20 Januari 2025, pukul 19.30 WIB, mengakibatkan debit air DAS Welang naik dan meluap menggenangi pemukiman warga di sekitar aliran sungai," kata Gatot, Selasa 21 Januari 2025.
Adapun lokasi terdampak antara lain Kecamatan Kraton di Desa Sidogiri, Desa Tambakrejo. Kemudian Kecamatan Pohjentrek di Desa Sukorejo, dengan ketinggian air mencapai 20 cm - 140 cm.
Sementara itu, banjir di Kota Pasuruan disebabkan luapan Sungai Welang yang mengakibatkan saluran drainase tidak mampu menampung debit air. Banjir tersebut melanda Kelurahan Petahunan dan Kecamatan Gadingrejo.
Dari banjir tersebut, terdapat 145 warga yang terdampak, dengan beberapa di antaranya sudah diungsikan ke Puskesmas Karangketuq.
"Sedangkan untuk Sidoarjo, sejak hari Rabu, 15 Januari 2025 pukul 22.00 WIB telah terjadi banjir yang diakibatkan drainase kurang memadai. Sehingga tidak mampu menampung air hujan dengan baik. Selain itu, posisi tanggul sungai lebih tinggi dari pada dataran," ujarnya.
Dari pantauan tim, ia menyebut kondisi air di Kecamatan Candi, Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Jabon, mengalami kenaikan. Hal tersebut membuat ada penambahan lokasi terdampak di Perum Taman Delta yang terletak di Kecamatan Candi.
Advertisement