Education Ubaya, Menyajikan Pengalaman Berbelanja Sambil Belajar
Memberikan pengalaman berbeda ketika berbelanja, Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan Education Store (Edustore) UKM Dede Satoe (DD1).
Berlokasi di Jl. Tenggilis Timur VI/DDI, Edustore Dede Satoe (DD1) merupakan toko yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi serta melakukan transaksi penjualan, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk setiap pengunjung sekaligus pemberdayaan masyarakat sekitar.
Adanya Edustore membuat pengunjung maupun masyarakat menjadi lebih percaya pada kualitas produk dengan mengetahui proses pembuatan secara langsung yang mengutamakan keamanan pangan.
“Sasaran dari Edustore ini adalah siswa, mahasiswa, warga sekitar terutama ibu-ibu, pemilik UKM dan startup business yang ingin belajar kewirausahaan. Dengan adanya Edustore, pengunjung diberi informasi bagaimana cara berwirausaha, menjalankan bisnis mulai dari awal, hingga berkembang sampai menuju pasar ekspor,” ucap Yenny Sugiarti, M.Ak.,QIA selaku Ketua Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Ubaya.
Yenny yang juga selaku dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya menyampaikan bahwa program ini juga menyediakan pengalaman kunjungan onsite yaitu Edustore Trip.
"Adanya paket Edustore Trip ini agar pengalaman pemilik UKM dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dapat ditularkan kepada mahasiswa yang ingin belajar start-up atau pemberdayaan wanita untuk mampu berwirausaha," kata Yenny.
Ia menambahkan, Edustore juga akan menampung produk-produk dari berbagai UKM sekitar yang belum memiliki toko penjualan offline sehingga nantinya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Edustore dibuka setiap hari untuk umum agar pengunjung dapat berbelanja sesuai kebutuhannya. Sedangkan pengunjung yang ingin mengikuti Edustore Trip, paket ini hanya dibuka pada hari Rabu pukul 09.00-11.00WIB dengan biaya investasi tertentu.
"Setiap peserta Edustore Trip akan mendapatkan makan siang dan souvenir produk UKM Dede Satoe. Saat melakukan trip, pengunjung akan dibawa untuk melihat proses produksi sambal dan bumbu secara langsung," imbuhnya.
Nantinya pengunjung bisa belajar bagaimana proses produksi yang higienis sesuai dengan standar keamanan pangan internasional (HACCP). Pengunjung juga dapat melihat sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh UKM Dede Satoe sehingga dapat belajar bagaimana mengelola UKM dengan sistem manajemen mutu yang baik.
Pengunjung juga diberi kesempatan untuk menikmati hidangan yang dihasilkan dari produk UKM Dede Satoe dan berbelanja aneka produk yang dijual.
Sementara, Susilaningsih, MM. selaku pemilik UKM Dede Satoe menceritakan awal mula merintis usaha produk sambal yang dilakukan pada tahun 2011 saat dirinya pensiun dari pekerjan sebelumnya.
"Saat awal memulai usaha hanya memproduksi 1 kg dan bumbu dalam kemasan menjadi ratusan botol setiap harinya. Produk yang dijual saat ini telah mencapai kurang lebih 20 varian sambal dengan sambal andalannya yaitu Sambal Surabaya Extra Pedas," cerita Sulis biasa ia disapa.
Edustore ini juga menggandeng UKM makanan dan minuman setempat yang berlokasi di daerah Tenggilis. Ada empat UKM yang sudah diajak bekerjasama dan lolos evaluasi produk untuk dititipkan pada Edustore.
Empat UKM yang tergabung yaitu UD Reka yang menjual rengginang mini, UD Rasini yang memproduksi keripik bakso, Sari Alam dengan produk aneka minuman herbal, dan Untung Joyo yang memproduksi Keripik Tempe Idola.