Ecoton: Pencemaran Sampah Plastik di Selat Madura Parah
Hasil penelitian dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menyebut jika Selat Madura tepatnya di daerah Sukolilo Timur dan Barat tercemar berat oleh sampah plastik. Sampah plastik ini berasal sampah domestik seperti botol, kemasan sachet dan tas kresek.
Sayangnya, Ecoton menilai tak ada upaya yang serius dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk mengatasi masalah sampah-sampah plastik di Selat Madura ini. Sampah-sampah plastik ini dibiarkan menumpuk dalam waktu yang lama. Tak ada upaya pembersihan sampah plastik di Selat Madura ini.
Padahal, jika sampah plastik ini dibiarkan terlalu lama dan menumpuk di perairan akan berubah menjadi mikroplastik. Mikroplastik merupakan pecahan plastik kecil yang ukurannya kurang dari 5mm. Mikroplastik yang terkandung dalam air dapat dikonsumsi oleh biota air yang berpotensi menyebabkan gangguan metabolisme.
Masuknya mikroplastik juga dapat mengganggu sebagian fungsi organ, seperti saluran pencernaan, mengurangi tingkat pertumbuhan, menghambat produksi enzim, menurunkan kadar hormon steroid, serta mempengaruhi reproduksi dan memiliki sifat toksisitas yang lebih tinggi.
"Sampah–sampah domestik itu dibuang di pesisir perairan maupun yang terdampar. Sampah-sampah plastik ini akan menyebabkan timbulnya mikroplastik. Apalagi ditambah dengan tidak adanya tempat sampah dan pengangkutan sampah," kata Agil Silva Asmarani relawan Ecoton yang melakukan penelitian sampah plastik di Selat Madura.
Pencemaran sampah plastik ini diperparah dengan aktivitas nelayan maupun kapal penyeberangan yang juga menghasilkan sampah seperti jaring dan tali pancing rusak langsung dibuang ke dalam perairan. Ditambah lagi limbah rumah tangga menyebabkan pencemaran pada lingkungan terutama pada laut.
Khawatir dengan dampak mikroplastik untuk lingkungan dan biota di laut yang dapat mengancam ekosistem laut dan menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, maka Ecoton mendesak tiga hal ini kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan:
1. Pemerintahan Kabupaten Bangkalan harus meningkatkan fasilitas publik seperti penyediaan TPS, dan pengangkutan sampah oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup setempat.
2. Pemerintah melakukan gerakan clean up atau pembersihan.
3. Pemerintah dengan melibatkan mahasiswa memberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat untuk melakukan gerakan pengurangan penggunaan plastik. “Laut adalah sumber kehidupan, jangan sampai sampah merusaknya”