East Java Young Artist Festival, Wadah Bagi Para Seniman Muda di Jatim
Seniman muda di Jawa Timur sangatlah banyak. Sayangnya, wadah untuk menyalurkan kreativitas mereka sangat kurang. Oleh sebab itu, Dewan kesenian Jawa Timur (DKJT) menyelenggarakan pameran East Java Young Artist Festival (EYAF) 2018 guna mempertemukan para seniman muda asal Jawa Timur.
"Ini merupakan kegiatan kedua. Jadi tujuan pameran ini untuk mengumpulkan para seniman di Jawa Timur. Seperti yang kita ketahui potensi seniman muda di Jawa Timur itu banyak, tapi mereka tidak saling terkoneksi, kurang wadah juga," ujar Ketua Pelaksana, Dwiki Nugroho Mukti saat di temui di Orasis Gallery Surabaya, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Pameran yang diselenggarakan di Orasis Gallery surabaya selama enam hari, 11-16 Agustus 2018 ini betemakan 'Eksternal'. Tema ini diambil guna mendeskripsikan suatu keadaan terasing.
"Tema ini diambil untuk menyikapi fenomena yang terjadi dan dialami oleh seniman muda. Banyak seniman muda yang memiliki karya dengan konsep yang kuat dan visual yang menarik, namun mereka tersingkir oleh arus seni rupa yang bergulir. Apalagi di Jawa Timur sendiri ekosistem seni rupanya masih banyak yang harus dibenahi," jelasnya.
"Mangkanya dengan pameran ini kita ngajak temen-temen dari daerah-daerah di Jawa Timur untuk gabung dalam pameran ini. Dengan begitu akan muncul kesemapatan lain, mungkin mereka akan kolaborasi," tambahnya.
Dengan adanya pameran ini, Dwiki berharap agar kedepannya para seniman muda di Jawa Timur bisa terkoneksi dan menciptakan suatu hal yang baru.
"Kita ingin agar kegiatan ini sebagai wadah para seniman muda untuk saling tekoneksi. Terus agar mereka juga bisa saling berkolaborasi," pungkasnya.
Dalam pameran ini diikuti oleh 20 seniman muda dari 15 daerah yang ada di Jawa Timur. Tak hanya itu, pameran ini juga turut menghadirkan para praktisi seni nasional seperti Ade Darmawan dan Moelyono. (amm)