Earth Hour: Aksi Satu Jam Matikan Lampu demi Selamatkan Dunia
Earth Hour adalah gerakan sedunia yang diselenggarakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF). Acara ini diadakan untuk mendorong masyarakat internasional untuk mematikan lampu listrik yang tidak digunakan, selama satu jam.
Hari ini, Sabtu 28 Maret 2020, akan kembali digelar Earth Hour pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat. Gerakan ini akan digelar di 180 negara di seluruh dunia yang akan ikut mematikan lampunya pada waktu setempat masing-masing.
Biasanya, orang-orang berkumpul di pusat kota untuk merayakan Earth Hour dan melihat kota menjadi gelap gulita setelah lampu pada gedung-gedung dimatikan. Tetapi, di tengah wabah corona di lebih dari 180 negara di dunia, Earth Hour mengajak untuk berpartisipasi dari kenyamanan rumah masing-masing. Earth Hour bisa dinikmati melalui live streaming atau halaman Facebook, Twitter, dan Instagram @EarthHour.
Untuk menyebarluaskan gerakan ini, WWF mengajak masyarakat untuk membagikan momennya merayakan Earth Hour sambil di rumah melalui media sosial dengan menggunakan tagar #EarthHour dan me-mention @EarthHour.
Gerakan Earth Hour dimulai pada tahun 2007 di kota Sydney, Australia. Pada saat itu, WWF mendorong masyarakat dunia internasional untuk mematikan lampu mereka untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu pemanasan global.
Kini, Earth Hour tidak hanya bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim, tetapi juga mempromosikan kesehatan manusia, kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberlanjutan hidup.
Earth Hour adalah gerakan sedunia yang diselenggarakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF). Acara ini diadakan untuk mendorong masyarakat internasional untuk mematikan lampu listrik yang tidak digunakan, selama satu jam.
Hari ini, Sabtu 28 Maret 2020, akan kembali digelar Earth Hour pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat. Gerakan ini akan digelar di 180 negara di seluruh dunia yang akan ikut mematikan lampunya pada waktu setempat masing-masing.
Biasanya, orang-orang berkumpul di pusat kota untuk merayakan Earth Hour dan melihat kota menjadi gelap gulita setelah lampu pada gedung-gedung dimatikan. Tetapi, di tengah wabah corona di lebih dari 180 negara di dunia, Earth Hour mengajak untuk berpartisipasi dari kenyamanan rumah masing-masing. Earth Hour bisa dinikmati melalui live streaming atau halaman Facebook, Twitter, dan Instagram @EarthHour.
Untuk menyebarluaskan gerakan ini, WWF mengajak masyarakat untuk membagikan momennya merayakan Earth Hour sambil di rumah melalui media sosial dengan menggunakan tagar #EarthHour dan me-mention @EarthHour.
Gerakan Earth Hour dimulai pada tahun 2007 di kota Sydney, Australia. Pada saat itu, WWF mendorong masyarakat dunia internasional untuk mematikan lampu mereka untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu pemanasan global.
Kini, Earth Hour tidak hanya bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim, tetapi juga mempromosikan kesehatan manusia, kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberlanjutan hidup.
Advertisement