Dylan Sada Dikenal Sebagai Penyintas Kekerasan Seksual
Model Indonesia yang sukses di New York, Dylan Sada dikabarkan meninggal, pada Senin 9 November 2020. Selain model, almarhum yang meninggal di usia 36 tahun itu juga dikenal sebagai penyintas kekerasan seksual dan terlibat dalam kampanye kesadaran atas kesehatan mental.
lewat Instagramnya, Dylan Sada, pemilik nama asli Aldila Wulandari Kusumashanti, pernah mengungkapkan kisahnya berjuang dengan trauma berkepanjangan akibat menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang terdekatnya.
Pada unggahan dengan foto masa kecilnya, Dylan mengisahkan kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandungnya dan membuatnya membenci dirinya sendiri. Ia lantas melakukan berbagai hal untuk melarikan diri dari trauma tersebut, di antaranya dengan mengkonsumsi narkoba dan alkohol, hingga berusaha mengakhiri hidupnya. "Saya pergi meninggalkan negara saya di usia yang sangat belia, dengan harapan bisa melupakan peristiwa itu," tulisnya.
Dalam unggahan itu, ia juga mengisahkan bagaimana orang terdekatnya membantunya mengatasi masalah mental dan trauma yang membuatnya melakukan hak yang buruk pada dirinya. Ia juga mengungkapkan alasan mengapa ia menceritakan kisahnya saat itu. "Saya tak bisa lagi mengatakan, betapa pentingnya isu gangguan jiwa. Kita butuh merasa baik baik saja ketika membicarakan tentang isu ini. Kalian seharusnya tak boleh merasa malu untuk menjadi diri sendiri," tulisnya.
Unggahan ini pun kini dibanjiri dengan ucapan duka cita dari warganet. Tak hanya di Instagram, ucapan duka dan advokasinya tentang kesehatan mental juga banyak diserukan oleh penggemarnya di Twitter.
"Rest in peace, my beautiful soul. Wanita yang kuat, tangguh, dan sangat perkasa!," tulis seorang warganet di Twitter.