Dybala: Saya Tidak Terjangkit Virus Corona
Paulo Dybala membantah kabar yang menyebutkan dirinya telah tertular virus corona atau Covid-19. Sebab, hasil tes Covid-19 yang sudah dilakukannya belum keluar.
Pekan lalu beredar kabar bahwa Dybala disebut positif virus corona. Gosip ini berhembus beberapa saat setelah rekannya di Juventus, Daniele Rugani terjangkit Covid-19.
Pihak klub langsung bergerak cepat untuk melakukan prosedur isolasi yang berlaku.
Sementara itu, Dybala saat live di Instragram menegaskan bahwa para pemain Juventus saat ini tengah di karantina dan sudah menjalani tes virus corona.
Pemain asal Argentina ini tengah menanti hasil tes yang akan keluar pekan depan. Pria 26 tahun ini siap menerima semua konsekuensi dari hasil tes tersebut.
"Kami adalah satu tim besar, tidak senang dengan kondisi atau situasi politik saat ini. Satu-satunya saran yang ingin saya berikan kepada semua orang adalah tetap di rumah, seperti yang saya lakukan," ungkap Dybala di Instagram-nya.
"Sebuah rumor palsu telah muncul tentang saya tertular Covid-19. Ini tidak terjadi, meskipun jelas saya mematuhi periode isolasi diri sendiri seperti orang lain," sambung pria kelahiran 15 November 1993 ini.
"Dalam beberapa hari ke depan, saya akan tahu hasil tes. Saya harap tidak mendapatkan virus ini, tetapi jika saya akan mengalaminnya, saya akan melanjutkan karantina," tutur Dybala.
Di Italia, tempat tinggal Dybala saat ini memang terdampak cukup para virus corona. Kasus virus corona di Italia sudah mencapai 41.035 dengan 3.405 orang di antaranya meninggal dunia.
Hal ini membuat petugas medis di Negeri Pizza harus bekerja keras untuk mengatasi krisis ini. Dybala memuji perjuangan para tim medis tersebut. Dia juga berharap wabah virus corona bisa segera berakhir.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan perawat di rumah sakit yang membahayakan kesehatan mereka demi memberikan bantuan yang luar biasa. Saya juga ingin menyapa orang-orang yang kehilangan orang yang dicintai mereka," Dybala menambahkan.
"Orang-orang bekerja sangat keras untuk menemukan obatnya, dan saya harap Anda segera menemukannya sehingga tidak ada lagi kasus. Penyebaran di Italia begitu cepat dan kami berharap ini akan segera teratasi," tutup dia.