PKB Bantah Turunkan Rekom untuk Dwi Astuti
Anggota DPRD Kota Surabaya fraksi PKB, Mahfudz, mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi atau surat rekomendasi dari DPP PKB terkait siapa calon wali kota yang akan diusung PKB.
"Sampai sekarang belum ada surat atau rekom," kata Mahfudz kepada Ngopibareng.id, Minggu 29 September 2019.
Hal itu membantah klaim dari salah satu bakal calon Wali Kota Surabaya, Dwi Astuti yang mengatakan telah mendapat restu dan dukungan serta rekom dari PKB sebagai calon wali kota Surabaya yang diusung oleh partai besutan Muhaimin Iskandar itu.
Terkait klaim Dwi, menurut Mahfudz itu tidak lebih dari klaim pribadi. Karena memang tidak ada informasi dari DPP ke PKB Surabaya terkait nama Dwi yang akan diusung.
"Itu klaim klaim pribadi saja. Tidak ada nama dia di surat apapun ke PKB Surabya," katanya.
Ia juga menyebutkan, hingga saat ini, Dwi Astuti tak pernah terlihat meminta restu secara resmi kepada struktural PKB Surabaya terkait keinginannya maju dalam Pilwali 2020.
"Belum ada," kata Mahfudz singkat.
Bukan hanya itu, Mahfudz menyebutkan, hingga saat ini, calon terkuat yang akan diusung oleh PKB dalam Pilwali 2020 adalah Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf.
"Sampai saat ini, peluang terbesar adalah Musyafak Rouf," kata Mahfudz.
Ia menegaskan, apabila ada calon lain yang berminat untuk diusung oleh PKB, maka setidaknya popularitas dan elektabilitas orang tersebut harus lebih tinggi daripada Musyafak Rouf. Dengan begitu, menurutnya, kampanye yang akan dilakukan tak akan susah, ketimbang mengusung orang baru yang belum punya popularitas dan elektabilitas.
"Harus lebih tinggi daripada Musyafak Rouf dari sisi elektabilitas dan popularitas. Biar kerja tim kampanyenya tidak susah kan kalau sudah dikenal," katanya.
Sebagaimana diketahui, bursa nama pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kian memanas. Beberapa orang sudah menyatakan diri siap maju dalam Pilwali Surabaya 2020. Bahkan Muhammad Sholeh dan Samuel Teguh Santoso sudah mendeklarasikan diri untuk maju melalui jalur independen.
Selain mereka berdua, ada juga nama Lia Istifhama, Dwi Astuti, Gunawan, Haries Purwoko dan Laksamana Untung Suropati yang juga mengatakan siap maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya. Bahkan, ketiganya sudah mendaftar dan mengikuti seleksi fit and proper test bacawali dari PDI Perjuangan.
Selain mereka semua, ada juga nama Whisnu Sakti Buana (Wakil Wali Kota Surabaya), Eri Cahyadi (Kepala Bappeko), Arif Afandi, Vincensius Awey (Politisi Nasdem), Fandi Utomo (politisi PKB), dan Dhimas Anugrah (Politisi PSI), yang juga diisukan akan maju dalam Pilwali Surabaya 2020.