Dutra Disahkan WNI, Kata Manajemen Soal Satu Slot Pemain Asing
Usai Otavio Dutra resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), slot pemain asing Persebaya akan tersisa satu. Namun, apakah tim berjuluk Bajul Ijo ini akan mengisi kekosongan tersebut?
Menurut keterangan Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, satu slot pemain asing ini akan dibiarkan hingga musim kompetisi 2019 bubar. Sebab dalam bursa transfer memang sudah ditutup pada 16 September lalu.
"Kemarin kami sudah ada opsi untuk bisa ambil satu pemain asing lagi, cuma kami menghormati yang lain, kita tanggal 16 (September) sudah closed pendaftaran," kata Ram Surahman, Sabtu 28 September 2019.
Sebetulnya, kata Ram, Persebaya bisa saja mendapat opsi untuk menambah satu pemain asing lagi. Tetapi pihaknya memilih menghormati aturan yang berlaku.
Ram juga mengatakan alasan ini tentu sangat logis, sebab Persebaya tidak mau dikatakan tim yang mendapat keistimewaan dari LIB. Apalagi soal bursa transfer yang sudah ditutup, tapi bisa tetap mendatangkan pemain.
"Kalaupun Dutra sekarang menjadi WNI tetap kami daftarkan sebagai WNI, tapi tambah kouta kan nggak bisa dan kami hormati regulasi," imbuh Ram.
Ram menjelaskan, rampungnya proses naturalisasi bek kelahiran Brasil tersebut tidak berpengaruh sedikitpun terhadap Persebaya. Karena tim Kota Pahlawan tidak bisa menambah pemain asing.
"Mau dijadikan WNI atau tidak, nggak ada efek apa-apa bagi klub, dan ini murni kepentingan untuk membantu negara," ujar Ram.
Menurut Ram, manajemen Persebaya mendorong agar Dutra merampungkan proses naturalisasinya semata-mata untuk kepentingan timnas Indonesia.
"Klub sudah tidak punya kepentingan sedikitpun, kami hanya membantu proses naturalisasinya, agar Dutra bisa membela Timnas Indonesia," pungkas Ram.
Seperti diketahui, proses naturalisasi Dutra ini tak sebentar. Ia harus menunggu selama satu tahun lebih untuk bisa resmi dan disahkan menjadi WNI.
Dutra memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pasal 20 undang-undang 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan, yaitu orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia.