Duterte Putuskan Kerja Sama 22 Tahun dengan Amerika
Setelah dikabarkan jika visa kunjungannya dibekukan oleh Pemerintah Amerika Serikat, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memutuskan kerja sama regional di bidang pertahanan dengan Amerika Serikat, Perjanjian Kunjungan Milter (VFA).
Duterte yang sebelumnya telah menunjukkan gelagat tidak bersepakat dengan perjanjian itu, membuat keputusan resmi setelah ia mendapatkan informasi jika visanya telah ditangguhkan oleh Amerika Serikat, akibat kebijakan kontroversialnya dalam perang melawan narkoba.
"Sudah saatnya kami bertumpu pada kekuatan sendiri, kami akan meningkatkan pertahanan kami sendiri dan tidak bergantung pada negara lain," kata juru bicara Duterte, Salvador Panel, pada konferensi pers reguler di Filipina.
Perjanjian kunjungan militer (VFA) ditandatangani pada 1998, memberikan wewenang pada ribuan pasukan militer AS untuk masuk secara reguler ke Filipina, dengan tujuan latihan militer dan bantuan kemanusiaan, diterjemahkan dari cna.com.