Duta Santri Nasional Ahmad Nasikhul Huda dan Norma Hasanatul
Pemilihan Duta Santri Nasional 2023 diikuti oleh peserta sebanyak 6.431 santri dari 37 Provinsi di Indonesia. Selanjutnya, terpilih 48 finalis yang lolos dan melangsungkan grand final di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya, Jumat 20 Oktober 2023.
Dari total finalis tersebut, keluar pemenang Duta Santri Nasional kategori putra dan putri dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, yakni Ahmad Nasikhul Huda dari Pondok Pesantren Al Jihad Surabaya dan Norma Hasanatul dari Pondok Pesantren Luhur Malang.
“Duta santri ini menjadi representasi dari karakter dan juga spirit para santri di seluruh Indonesia. Sehingga semaksimal mungkin mencari sosok santri yang ideal, yang dia juga cerdas secara intelektual, emosional dan juga spiritual,” ujar Ketua Umum Duta Santri Nasional, Syifa’ Nurda Mu’affa.
Dalam kompetisi yang diadakan setiap dua tahun sekali itu, merupakan bentuk komitmen dalam membangun negeri dan mendorong para santri menjadi agen perubahan yang positif.
Rektor Unusa, Achmad Jazidie berpesan, santri tidak lelah dalam menimba ilmu. "Terus semangat melakukan jihad intelektual dalam mengembangkan pengetahuan dan mengikuti transformasi teknologi digital," ucapnya.
Daftar Juara Duta Santri Nasional 2023
Juara Satu Putra: Ahmad Nasikul Huda dari Surabaya
Juara Satu Putri Putri: Nurma Hasanatun Maghfirah dari Malang Jawa Timur
Runner Up Putra: Muhammad Zikri Amiruddin
Runner Up Putri Putri: Fina Kharisma
Daftar Finalis Duta Santri Nasional 2023
Novel Habibie dari Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 Benda Brebes Jawa Tengah.
Tsalisu Aji Soma dari Pondok Pesantren Darussalamah Brajadewa Lampung.
Satria Arif Ramadan dari Pondok Pesantren An Najah Merauke, Papua Selatan.
Sahrul Rahman Udu dari Pondok Pesantren Al Syaikh Abdul Wahid, Bau Bau Sulawesi Tenggara.
Rodial Hidayat dari Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani, Lombok NTB.
Restu Ghani dari Pondok Pesantren Darussalam Garut, Jawa Barat.
Norma Hasanatul Magfiroh dari Ma'had Al Jami'ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, JawaTimur.
Muhammad Nailil Huda dari Pondok Pesantren Alhuda Doglo, Boyolali, Jawa Tengah.
Muhammad Chafie dari Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Syafaatul Quran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Muhamad Amir Azza dari Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan, Salatiga, Jawa Tengah.
Mochammad Zikin Amiruddin dari Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang Jawa Timur.
Maalik Ikraam Madany dari Pondok Pesantren Ash Shiddiiqi Batanghari, Jambi.
M Mirza Azizin Nauval dari Pondok Pesanntren Manbaul Ulum, Jawa Timur.
Khalid Karim Nasution dari Pondok Pesantren Daarussalam TMMI Depok, Jawa Barat.
Khaerul Umam dari Pondok Pesantren Daarussaadah Lebak, Banten.
Irfan Alifulmuna dari Pondok Pesantren Api Asri Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah.
Ilman Ardiyansyah dari Pondok Pesantren Daarul Quruan Ash-Shobuniyah Indramayu, Jawa Barat.
Humam Mutawakkil dari Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta.
Fajar Amalia Kurniawan dari Pondok Pesantren At Tadzkir, Majalengka, Jawa Barat.
Ashabul Hadi Rangkuti dari Pondok Pesantren Modern Tadib AlSyakirin Medan.
Amrul Yunan Usman dari YPI Ummul Ayman Nangroe Aceh Darussalam.
Ahmad Nashikhul Huda dari Pondok Pesantren Al Jihad Surabaya.
Ahmad Aulia Amara Algoni dari Pondok Pesantren Al Ishlah Tajug, Indramayu, Jawa Barat.
Norma Hasanatul Maghfiroh dari Ma'had Al Jami'ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Mabruroh dari Pondok Pesantren Darunnajah Situbondo, Jawa Timur.
Intan Fasya Zahara dari Pondok Pesantren Daarussalam Gontor.
Sitti Sofiyah dari Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya Jawa Timur.
Siti Nuril Romdhiyah dari Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Bustanul Mutaallimat Blitar Jawa Timur.
Siti Munjiah dari Pondok Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta.
Siti Mauidhotun Hasanah dari Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah, Yogyakarta.
Savira Maulida dari Pondok Pesantren Darussalam Gontor.
Nisa Fatin Afifah dari Pondok Pesantren Fadlun Minnallah Bantul, Yogyakarta.
Natalina Widya Utami dari Pondok Pesantren Al Munawwarah Merauke.
Nahrin Indriani dari Pondok Pesantren Tahfidz Syifaul Qur'an, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Nadia Rantika dari Pondok Pesantren Ad Damanhuri Malang.
Musliha dari Pondok Pesantren Modern Al Junaidiyah Biru, Sulawesi Selatan.
Alaikin Nabillah dari Ma'had Al-Jami'ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ainus Sa’adah dari Ma'had Jami'ah Darul Hikmah IAIN Kediri Jawa Timur.
Aliya Hamida M.S. dari Pondok Pesantren Mahasiswa Asma Amanina Yogyakarta.
Aliya Hidayatika dari Pondok Pesantren Fadlun Minallah Bantul Yogyakarta.
Amalia Aida Muhamad dari Pondok Pesantren Darussalam Gontor.
Farha Kamilatun Nuha Anwar dari Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyyah Malang, Jawa Timur.
Fatima Kamalia dari Pondok Pesantren Abdussalam Kuburaya, Kalimantan Barat.
Fina Kharisma Musallamah dari Pondok Pesantren Sabilulrosyad Gasek Malang, Jawa Timur.
Imas Rahmawati dari Pondok Pesantren Al Masoem Bandung, Jawa Barat.
Indina Lu’lu’atul Makmunah dari Pondok Pesantren Darul Hasanah, Kudus.
Maziya Ats Tsaqofi dari Pondok Pesantren Modern Bina Insani, Semarang, Jawa Tengah.
Sekilas tentang Duta Santri Nasional
Duta Santri Nasional adalah kumpulan anak muda dari berbagai pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam yang mengembangkan nilai-nilai kepesantrenan dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Duta Santri Nasional menjadi perwakilan para santri untuk menyebarkan nilai kepesantrenan dalam bidang agama dan pendidikan, sains dan teknologi, sosial dan kemasyarakatan, politik dan hukum, kesehatan dan olahraga, energi dan lingkungan, ekonomi dan kewirausahaan, budaya dan pariwisata, diaspora, serta multimedia.