Durian Wonosalam Aman Cemaran Mikroplastik
Ekspedisi sungai nusantara dimulai di Kali Gogor anak sungai Brantas di Wonosalam Minggu 27 Februari 2022. Bersama 30 anggota polisi air dari relawan siswa SMPN 1 Wonosalam, mereka menguji kandungan mikroplstik di Kali Gogor dan durian Wonosalam.
"Kami ingin menguji kandungan mikroplastik dalam durian dan air di Wonosalam. Selama ini penelitian menemukan mikroplastik sudah masuk dalam air, ikan Kali Brantas. Dan temuan terbaru di Eropa menunjukkan bahwa mikroplastik juga sudah masuk dalam apel dan wortel. Maka kami ingin menguji kandungan mikroplastik dalam durian Wonosalam, ini" ujar Daru Setyorini salah satu peneliti.
Tim polisi air kemudian menuju ke hulu Kali Gogor. Mereka mengambil sample air sebanyak 10 liter dan 10 gram buah durian. Sample air dan durian kemudian diamati di bawah mikroskop makro dengan pembesaran 100 hingga 400 kali.
"Dalam air Kali Gogor kami menemukan 27 mikroplastik jenis fiber, 11 filamen dan 8 fragmen total 46 mikroplastik. Sedangkan dalam durian tidak kami temukan mikroplastik" ungkap Irkham Maulana mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
Temuan ini menunjukkan telah terjadi pencemaran mikroplastik di Kali Gogor dengan ditemukannya 46 partikel mikroplastik dalam 10 liter air. Kondisi ini disebabkan banyaknya sampah plastik dan buangan limbah domestik ke Kali Gogor.
"Mikroplastik adalah serpihan atau pecahan plastik berukuran lebih kecil dari 5mm yang bersumber dari sampah plastik yang banyak dibuang ke sungai, dominasi mikroplastik jenis fiber dimungkinkan karena banyaknya sampah popok bekas yang seratnya tercecer di air sungai," jelas Irkham.