Durian Termahal di Dunia, Ini Jalan Ceritanya
Suatu ketika Gus Dur (masih menjabat presiden) berkunjung ke Kota Malang. Di tengah perjalanan, tiba-tiba beliau memerintahkan sopirnya untuk berhenti.
"Kita beli durian dulu!!" kata Gus Dur.
Akhirnya rombongan kepresidenan berhenti semua. Setelah membeli beberapa durian, Gus Dur berkata, "Yang di amplop itu berikan ke ibu ini!"
Sang Ajudan seperti tidak percaya dengan apa yang didengar. Sang Ajudan pun mendekati Gus Dur sambil berbisi, "Pak, uang yang di amplop sepuluh juta."
"Iya kasihkan semua!" kata Gus Dur.
Akhirnya Sang Ajudan pun memberikan amplop kepada Si Penjual durian. Subhanallah seketika Si Penjual durian yang notabene adalah seorang ibu yang usianya tidak muda lagi, langsung bersimpuh di depan Gus Dur.
"Alhamdulillah... Yaa Allah. Matur nuwun Pak Gus Dur. Niki wau anak kulo mboten pareng dibeto wangsul saking rumah sakit, menawi mboten saget mbayar sedoso juta. Anak kulo dirawat wonten rumah sakit ...".
(Alhamdulillah... Yaa Allah. Terima kasih Pak Gus Dur. Ini tadi anak saya tidak boleh pulang dari rumah sakit, karena tidak bisa membayar sepuluh juta. Anak saya dirawat di rumah sakit".
Catatan: Kisah ini dipetik dari ceramah KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim. (adi)
"Akhirnya Sang Ajudan pun memberikan amplop kepada Si Penjual durian. Subhanallah seketika Si Penjual durian yang notabene adalah seorang ibu yang usianya tidak muda lagi, langsung bersimpuh di depan Gus Dur."