Duo KTM Frustasi dengan Performa RC16 di Jerez
Miguel Oliviera (Red Bull KTM Racing) dan rekan satu tim-nya, Brad Binder sama-sama frustasi saat berlaga di MotoGP Jerez, Spanyol.
Pasalnya, KTM RC16 tidak bisa dikendalikan sesuai dengan keinginan mereka. Apalagi karakter sirkuit Jerez yang memiliki banyak tikungan kecepatan tinggi.
Saat kualifikasi, Miguel Oliveira mengaku memiliki kecepatan untuk mendapatkan posisi start dari dua baris terdepan.
Tapi, apesnya, komponen rider-height pada KTM RC16 tidak bekerja dan memaksanya untuk ganti motor. Sayangnya, motor kedua memiliki setting yang sangat berbeda. Hal ini membuatnya tak dapat mengeluarkan potensi terbaik di Sirkuit Jerez.
Pembalap asal Portugal itu harus start dari posisi ke-21, dan beruntung bisa finis di peringkat ke-12 dengan upaya yang sangat keras didukung ada beberapa insiden.
“Saya tidak bisa mengatakan saya senang dengan hasil ini. Ban belakang saya juga bergetar, kami belum mengetahui dari mana asalnya,” keluh Oliviera.
Brad Binder juga merasakan masalah yang serupa dengan Miguel Oliveira mengenai ban belakang yang terus bergetar.
“Selama balapan saya merasakan getaran kuat yang berasal dari ban belakang. Saya melakukan yang terbaik start dari peringkat ke-15 dan mendapatkan poin sebanyak mungkin. dengan finis peringkat ke-10,” tutur Binder.
“Saya frustrasi karena saya tahu saya bisa melakukan pekerjaan dengan baik di Jerez. Sulit bagi saya untuk mengurangi kecepatan motor saat memasuki tikungan. Itu membuat sangat tidak nyaman di atas KTM RC16 dan tak dapat mendorong motor hingga batasnya,” keluh Binder.
Atas permintaan seluruh pembalap dan tim, MotoGP akan menggelar tes pra musim di Jerez lagi. Hal ini karena merasa tes di awal musim kurang memuaskan dan tidak membuahkan hasil.