Dunia yang Hina, Terpujilah Akhirat! Ini Kisah Menakjubkan
Alkisah dari Kitab An-Nawadir. Menurut Suatu riwayat, Allah Swt. mewahyukan seratus riba dan empat ratus ribu kalimat kepada Nabi Musa dalam tiga hari. Di antara kalimat itu adalah:
“Wahai Musa, tidak ada seorang pun yang beramal kepada-Ku seperti amalnya seorang zuhud terhadap dunia, tidak ada seorang pun yang mendekat kepada-Ku seperti yang dilakukan okeh seorang yang Wara' atas sesuatu yang diharamkan kepada mereka, dan tidak ada seorang pun yang beribadah kepadaku seperti hamba yang menangis karena takut kepada-Ku."
Musa berkata:
“Wahai Tuhan, apa yang Engkau sediakan untuk mereka? Dan, dengan apa Engkau membalas untuk mereka?”
Tuhan menjawab:
“Wahai Musa, hamba yang zuhud, Aku telah memperbolehkan surga untuk mereka dan mereka boleh tinggal semaunya. Adapun orang wara', maka Aku masukkan mereka ke surga tanpa hisab sedikit pun. Sedangkan, hamba yang menangis karena takut kepada-Ku, maka mereka memperoleh teman yang luhur, dan tidak ada yang menyamainya.”
Sebagian berkata:
“Sesungguhnya, iblis menawarkan dunia kepada manusia setiap hari dengan ungkapan, Siapakah yang akan membeli sesuatu yang hanya membuat mudharat dan tidak bermanfaat kepadanya, yang hanya membuatnya sedih dan tidak menyenangkannya?”
Lalu, pengikut dan pencinta dunia berkata: “Kami!”
Iblis berkata:
“Harganya tidak berupa dirham dan dinar. Akan tetapi, itu adalah bagian kalian di surga. Maka, aku membelinya dengan empat hal, yaitu dengan laknat Allah Swt., marah-Nya, bend-Nya, dan azab-Nya. Dan, aku menjual surga dengan dunia.”
Mereka menjawab:
“Kami rela atas itu.”
“Aku ingin menambahkan kalian," kata Iblis.
“Baik,” jawab mereka.
Maka, iblis menjual mereka kepada dunia, dan berkata
“Alangkah jeleknya perdagangan.”
Wallaahu a'lam.
Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.. Amiin.
Dzikir pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Syayyidul istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس... سوربيا
Advertisement