Dunia Penuh Luka, Gus Yahya: Jangan Jadi Korban Tak Berdaya
Kondisi masyarakat Islam di dunia, kini mengundang keprihatinan banyak pihak. Di tengah umat Islam terkonsentasi beribadah haji di tanah suci, warga sipil Rohingya menjadi sasaran pembantaian oleh tentara di Myanmar. Mereka kebetulan adalah saudara-saudara kita, umat Muslim. Apa pun dalihnya, ini merupakan tragedi kemanusiaan.
Ada renungan KH Yahya Cholil Tsaquf, Katib Am PBNU, untuk menjadikan kita berpikir ulang akan posisi kita. Kepada ngopibareng.id, Gus Yahya yang pernah menjadi Juru Bicara Kepresidenan (semasa Presiden KH Abdurrahman Wahid) memberikan beberapa renungan berikut:
“Begitu banyak luka di dunia. Kalau kau terus mengeluh karena ngenas dan pedih, engkau tinggal menjadi korban tak berdaya. Kalau kau marah dan mengamuk, engkau pembalas dendam yang yang menganak-pinakkan luka. Dan orang-orang sesudahmu akan tersungkur-sungkur memanennya.
"Engkau terluka. Iya. Tapi kau pasti tahu, menciptakan luka bukanlah obatnya. Dan bahwa sebelum ini engkau pun telah melukai, jangan kau lupa.
"Jalan keluar dari lingkaran setan luka tak bisa diharap dari korban, tak juga pembalas dendam. Jalan keluar hanya bisa diharap dari mereka yang telah berdamai dengan segala pedih-perih. Yaitu orang-orang di antara mereka yang sungguh pemberani. Dan jika Tuhan menghendaki." (adi)