Dulu Heboh Duit Bank Swiss, Kini Jadi Raja Keraton Agung Sejagat
Desa Pogung, Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo geger dengan kemunculan 'kerajaan' baru. Kelompok ini disebut Keraton Agung Sejagad.
Sebuah bangunan mirip pendopo disebut sebagai Keraton Agung Sejagat. Di sebelah utara ada bangunan yang belum selesai dibangun. Di area tersebut terdapat sebuah sendang (kolam) yang keberadaannya konon sangat disakralkan.
Di lokasi tersebut juga ada sebuah batu prasasti bertuliskan huruf Jawa, di mana pada bagian kiri prasasti ada tanda dua telapak kaki, dan di bagian kanan ada sebuah simbol. Prasasti ini disebut dengan Prasasti I Bumi Mataram.
Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik setelah mereka mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya, yang dilaksanakan dari Jumat-Minggu, 10-12 Januari 2020.
Pimpinan keraton itu merupakan pasangan suami istri bernama Totok Santosa Hadiningrat dan Dyah Gitarja. Namun sebagai 'Raja' busana yang dipakai Totok sama persis dengan para pengawalnya.
Busana Keraton Agung Sejagad serba hitam. Jika diperhatikan busana mereka mirip anggota marching band. Yang membedakan si raja dengan pengawal, Totok mengenakan kain selempang di dada warna merah marun dan memegang tongkat atau pusaka warna keemasan.
Sedangkan anak buahnya mengenakan selempang warna kuning dan topi mirip anggota kepolisian. Mereka juga punya lencana di bagian dada dan bahu, tapi entah apa arti dari masing-masing tanda tersebut.
Sebanyak 425 orang dan akan terus bertambah jumlahnya diklaim menjadi pengikut Totok Santoso Hadiningrat. Oleh pengikutnya, ia dipanggil dengan sebutan Sinuhun, sedangkan sang istri dipanggil Kanjeng Ratu.
"Keberadaan kami menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518. Wilujengan Keraton Agung Sejagat ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa," kata Totok Santoso Hadiningrat, dalam keterangan pers di Keraton Agung Sejagad.
Dia mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia dengan dalih bahwa tatanan di dunia ini terbesar adalah kekaisaran dan terkecil berbentuk republik.
Usut punya usut, nama dan wajah Totok Santoso Hadiningrat tak asing di Jogjakarta. Dulu, orang yang memiliki wajah dan nama yang sama dengan Totok Santoso Hadiningrat pernah mengklaim menyimpan uang di bank Swiss.
Advertisement