Dukungan Kalangan Pesantren untuk Pasangan Ipuk Fiestiandani-Mujiono Terus Mengalir
Dukungan kalangan Pondok Pesantren (Ponpes) pada Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani-Mujiono, dalam Pilkada Banyuwangi terus bermunculan. Ipuk diminta melanjutkan program-program untuk kemaslahatan Banyuwangi.
Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Muncar, KH. Ahmad Ghozali mengatakan, program Pemerintahan Banyuwangi di bawah pimpinan Ipuk harus dilanjutkan dan dituntaskan. Karena telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya mengajak seluruh para alumni Mambaul Ulum, serta masyarakat Banyuwangi, kita dukung bersama pasangan nomor 1, yaitu Bu Ipuk dan Pak Muji," katanya.
KH Ghozali juga berdoa agar Ipuk-Mujiono mendapatkan bimbingan dari Allah dalam memimpin Banyuwangi. Agar kesejahteraan masyarakat terus ditingkatkan dan pembangunan berlanjut.
"Mudah-mudahan beliau senantiasa dibimbing oleh Allah sehingga mampu meneruskan kepemimpinan yang ada, dan insya Allah Banyuwangi akan bertambah makmur dan maju," ungkapnya.
Dukungan juga datang dari salah satu pengasuh Ponpes Minhajut Thullab, KH Abdul Hakim. Dia menekankan prinsip keberlanjutan untuk kemajuan Banyuwangi ke depan.
"Mari kita lanjutkan apa yang sudah kita rasakan selama ini. Kita dukung dan bantu demi kemajuan Banyuwangi ke depan," katanya.
Dukungan ini kian menambah deretan pondok pesantren yang memberi dukungan pada Ipuk-Mujiono. Sebelumnya dukungan datang dari Ponpes Darus Sholah Tegalpare, Sabilul Hidayah, dan Daarus Taufiq Tapanrejo. Keluarga besar Ponpes Darussalam Blokagung, Tegalsari, juga menyatakan dukungan untuk pasangan calon nomor 1.
Ipuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan serta doa para kiai. Doa dari para ulama bagi Ipuk merupakan kekuatan untuk tetap istiqomah dalam memperjuangkan kemajuan Banyuwangi. Dia berterima kasih atas dukungan serta doa restu yang diberikan para Kiai.
"Ini menjadi penyemangat untuk terus bekerja demi Banyuwangi," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyuwangi. Sebab dirinya tidak bisa berjalan sendiri.
"Mari kita bergandengan tangan membangun Banyuwangi, melanjutkan yang baik dan memperbaiki yang belum selesai," pungkasnya.