Dukungan Jokowi kepada Bacapres Prabowo Semakin Vulgar
Dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto, semakin vulgar. Berawal dari pujian presiden kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat berpidato di Sidang Umum PBB berkaitan dengan serangan tentara Israel terhadap rakyat Pelestina di Jalur Gaza.
"Orangnya klamer-klamer, tetapi ketika berpidato soal kejahatan perang yang dilakukan zionis Israel suaranya menggelegar seperti halilintar," kata Presiden Jokowi saat membuka Rakernas LDII serta meresmilan Graha Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin di Jalan Lubang Buaya, Cipayung Jakarta Timur, 7 November 2023.
Ia menegaskan pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi adalah sikap Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. "Tragedi yang terjadi di Gaza, bukan persoalan Palestina dan Israel, bukan konflik agama, tapi persoalan kemanusiaan," kata Jokowi.
Dari situ Jokowi kemudian berbicara tentang tantangan cukup berat yang akan dihadapi bangsa-bangsa di dunia maupun Indonesia. Perekonomian global arahnya tak menentu, akibat perang antara Ukraina melawan Rusia, serta perang antara Israel dengan Palestina yang tidak berkesudahan, dan berdampak pada perekonomian global. Sebab itu Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin pemberani dan kuat menghadapi tekanan dari dalam maupun yang datang dari luar.
"Peragaan silat yang disuguhkan oleh para pesilat muda LDII mengingatkan pada sosok Pak Prabowo selaku Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kalau tidak kuat tidak akan memimpin IPSI dan tidak akan saya ajak ke Rakernas LDII," kata Jokowi disambut tepuk tangan gemuruh dan meneriakkan Prabowi! ...Prabowo...! berulang-ulang.
Presiden menimpali kalau dengan simbol simbol pinter sekali. Tepuk tangan pun kembali riuh.
Rakernas LDII selain dihadiri Presiden Jokowi, juga dihadiri Menko PMK Muhajir Effendy, Menhan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi L Sigit Prabowo. Pembukaan Rakernas ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Jokowi.
Menakar Visi Misi Capres
Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso mengatakan Rakernas LDII, bertujuan untuk mempertajam dan mengevaluasi program kerja, yang dicanangkan pada Munas IX LDII.
“Selain mengevaluasi dan mempertajam program kerja, Rakernas ini menjadi wahana LDII untuk melihat visi dan misi para calon presiden. Kami memandang pemaparan mereka sangat penting, mencari solusi berkelanjutan untuk menyambut era tinggal landas 100 tahun Indonesia,” ujar Chriswanto Santoso.
Ia menyebut masih ada persoalan pembangunan SDM terkait berbagai persoalan. Seperti pendidikan, kebangsaan, kedaulatan pangan, kemajuan teknologi, perubahan iklim, dan berbagai masalah yang harus diselesaikan. Yaitu untuk menjadikan Indonesia negara maju pada usia 100 tahun nanti.
Menurutnya, LDII sejak 2018 telah mencanangkan “8 Program Kerja LDII untuk Bangsa. Yakni kebangsaan, keagamaan, pendidikan umum, kesehatan, ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, ekonomi syariah, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.
“Kesemuanya bermuara pada pembentukan SDM profesional religius dan kemajuan bangsa. Kami berupaya menyiapkan SDM untuk menyambut Indonesia Emas 2045, sesuai tema Rakernas 'Mewujudkan SDM Profesional Religius Dalam Bingkai NKRI Untuk Indonesia Emas 2045',” ujarnya.
Rakernas LDII akan berlangsung hingga Kamis 9 November 2023, dan akan ditutup oleh Wapres KH Ma'ruf Amin.
Advertisement